Senin, 29 Juni 2015

ibd

Pemahaman tentang ilmu budaya dasar yang telah saya pelajari dalan 1 semester,

Dengan mempelajari ilmu budaya dasar, saya dapat memahami apa itu kebudayaan, saya dapat memecahkan permasalahan yang terdapat dilingkungan sekitar, memahami peran manusia dan individual sosial, dan peradabannya,dapat mengetahui norma atau nilai - nilai sosial serta hukum yang berada di lingkungan sekitar.mengetahui kaitan manusia dengan pemujaan,manusia dengan keindahan,manusia dengan penderitaan, dan memberikan harapan dan tanggung diri saya kepada lingkungan sekitar.

jadi dengan belajar ilmu budaya dasar semoga saya bisa menjadi manusia yang baik.



don't forgt to click : wwww.gunadarma.ac.id & www.studentsite.gunadarma.ac.id

Minggu, 21 Juni 2015

ibd (harapan dan tanggung jawab)

Harapan dan tanggung jawab untuk diri sendiri :
Harapan saya , saya inging menjadi seseorang yang berguna bagi bangsa dan negara,sayaberusaha membanggakan kedua orang tua,dan mewujudkan cita-cita saya. Meskipun sampai saat ini cita-cita tersebut blm bisa dicapai,namun saya masih berusaha untuk meraihnya,
Tanggung jawab, saya bertanggung jawab kepada diri sendiri untuk membangun motivasi memuwujudkan cita-cita yang belum tercapai.

Harapan dan tanggung jawab untuk keluarga:
Harapan saya, saya bisa membanggakan keluarga saya, menjadi anak yang baik dan patuh kepada orang tua,
Tanggung jawab, saya bertanggung jawab kepada orang tua saya yang telah membiayai pendidikan saya setinggi mungkin,oleh karen itu saya harus berusaha keras dan membanggakan kedua orang tua saya serta keluarga saya.

Harapan dan tanggung jawab untuk masyarakat:
Harapan, semoga saya bisa menjadi masyarakat yang baik, dan bisa ikut serta dalan kegiatan masyarakat.
Tanggung jawab, saya bertanggung jawab untuk menjadi masyarakat yang baik.


dont forget to klik : www.gunadarma.ac.id & www.studentsite.gunadarma.ac.id

Minggu, 14 Juni 2015

Pandangan Hidup

Pandangan hidup,

Menurut saya pandangan hidup adalah cara pola berpikir seorang manusia dalam menentukan suatu tindakan yang difokuskan pada suatu pencapaian diri seseorang dalam kehidupannya sehari-hari. Dari padangan hidup, kepribadian seseorang dapat ditunjukkan.
dan dari pandangan hidup seseorang, dapat menghasilkan suatu keberhasilan yang ingin dicapai .

Adapun langkah-langkah dalam menentukan berpandangan hidup yang baik.

1. Mengenal, suatu kodrat manusia yang merupakan tahap pertama dari setiap aktivitas hidupnya.
2. Mengerti, maksudnya mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri.
3. Menghayati, dengan menghayati hidup kita memperoleh gambaran yang tapat dan benar mengenai kebenaran pandangan hidup itu sendiri.
4. Meyakini,  merupakan suatu hal untuk cendeerung memperoleh suatu kepastian sehingga dapat mencapai suatu tujuan hidupnya.
5. Mengabdi, merupakan sesuatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya lebih-lebih oleh orang lain.
6. Mengamankan, mungkin sudah merupakan sifat manusia bahwa bila sudah mengabdikan diri pada suatu pandangan hidup lalu ada orang lain yang menggangu dan atau menyalahkannya tentu dia tidak menerima dan bahkan cenderung untuk mengadakan perlawan.

Sumber : www.google.com
dont forget to click : www.gunadarma.ac.id & www.studentsite.gunadarma.ac.id

Senin, 25 Mei 2015

Manusia dan keadilan

MANUSIA DAN KEADILAN

1. Makna Keadilan

Keadilan merupakan suatu hasil pengambilan keputusan yang mengandung kebenaran, tidak memihak, dapat dipertanggungjawabkan dan memperlakukan setiap orang pada kedudukan yang sama di depan hukum. Perwujudan keadilan dapat dilaksanakan dalam ruang lingkup kehidupan masyarakat, bernegara dan kehidupan masyarakat intenasional.

Keadilan dapat diartikan sebagai suatu tindakan yang tidak berdasarkan kesewenang-wenangan. Keadilan juga dapat diartikan sebagai suatu tindakan yang didasarkan norma-norma, baik norma agama maupun hukum. Keadilan ditunjukkan melalui sikap dan perbuatan yang tidak berat sebelah dan memberi sesuatu kepada orang lain yang menjadi haknya.

Untuk membina dan menegakkan keadilan kita sebaiknya mengetahui berbagai aturan yang tercermin dalam berbagai teori. Ada tiga orang filsuf terkenal yang mengemukakan teorinya mengenai keadilan tersebut. Ketiga filsuf itu adalah Aristoteles, Plato dan Thomas Hobbes.

Teori keadilan menurut Aristoteles

Dalam teorinya, Aristoteles mengemukakan lima jenis perbuatan yang dapat digolongkan adil. Kelima jenis keadilan yang dikemukakan Aristoteles adalah sebagai berikut:

a. Keadilan komutatif. Keadilan secara komutatif adalah perlakuan terhadap seseorang dengan tidak melihat jasa-jasa yang dilakukannya.

b. Keadilan distributif. Keadilan distributif adalah perlakuan terhadap seseorang sesuai dengan jasa-jasa yang telah dilakukannya.

c. Keadilan kodrat alam. Keadilan kodrat alam adalah memberi sesuatu sesuai dengan yang diberikan orang lain kepada kita.

d. Keadilan konvensional. Keadilan secara konvensional adalah keadilan apabila seorang warga negara telah menaati segala peraturan perundang-undangan yang telah diwajibkan.

e. Keadilan menurut teori perbaikan. Perbuatan adil menurut teori perbaikan apabila seseorang telah berusaha memulihkan nama baik orang lain yang telah tercemar.

Teori keadilan menurut Plato

Dalam teorinya, plato mengemukakan dua jenis keadilan. Kedua jenis keadilan itu adalah:

a. Keadilan moral. Suatu perbuatan dapat dikatakan adil secara moral apabila telah mampu memberikan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajibannya.

b. Keadilan prosedural. Suatu perbuatan dikatakan adil secara prosedural apabila seseorang telah mampu melaksanakan perbuatan adil berdasarkan tata cara yang telah diharapkan.

Teori keadilan menurut Thomas Hobbes

Suatu perbuatan dikatakan adil apabila telah didasarkan pada perjanjian yang telah disepakati.Mengenai teori keadilan ini, Notonegoro menambahkan keadilan legalitas atau keadilan hukum, yaitu suatu keadaan dikatakan adil jika sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

sumber : www.google.com
don't forget to klik : www.gunadarma.ac.id & www.studentsite.gunadarma.ac id

Sabtu, 09 Mei 2015

manusia dan penderitaan

Penderitaan.

Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya  menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan dapat berupa penderitaan lahir atau batin atau lahir dan batin.
Penderitaan termasuk realitas manusia dan dunia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat, ada yang ringan. Namun peranan individu juga menentukan berat-tidaknya intensitas penderitaan.
Suatu pristiwa  yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit kembali bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencpai kenikmatan dan kebahagiaan.

Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih sederhana kekalutan mental adalah gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah laku secara kurang wajar.

Gejala Seseorang yang Mengalami Kekalutan Mental

-Nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing,
 sesak napas, demam, nyeri pada lambung
-Nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah

Tahap-tahap Gangguan Kejiwaan

-Gangguan kejiwaan nampak pada gejala-gejala kehidupan si penderita bais jasmana maupun rohani
-Usaha mempertahankan diri dengan cara negative
-Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalam gangguan

Sebab-sebab timbulnya Kekalutan Mental

-Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurnaTerjadinya konflik sosial budaya
-Cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial

Dari penderitaan menjadi bentuk fustasi antara lain :
-Agresi berupa kamarahan yang meluap-luap akibat emosi yang tak terkendali dan secara fisik berakibat mudah terjadi Hypertensi atau tindakan sadis yang dapat membahayakan orang sekitarnya

-Regresi adalah kembali pada pola perilaku yang primitive atau kekanak-kanakanFiksasi adalah peletakan pembatasan pada satu pola yang sama (tetap) misalnya dengan membisu

-Proyeksi merupakan usaha melemparkan atau memproyeksikan kelemahan dan sikap-sikap sendiri yang negative kepada orang lainIdentifikasi adalah menyamakan diri dengan seseorang yang sukses dalam imaginasinya

-Narsisme adalah self love yang berlebihan sehingga yang bersangkutan merasa dirinya lebih superior dari pada orang lain

-Autisme ialah menutup diri secara total dari dunia riil, tidak mau berkomunikasi dengan orang lain, ia puas dengan fantasinya sendiri yang dapat menjurus ke sifat yang sinting.

sumber : http://oktaviareanty-kosepilmubudayadasar.blogspot.com

dont forget to klik : www.gunadarma.ac.id & www.studentsite.gunadarma.ac.id
                               

Minggu, 03 Mei 2015

manusia dan keindahan

Pengertian Keindahan

Kata keindahan berasal dari suku kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Benda yang mempunyai sifat indah ialah segala hasil seni, (meskipun tidak semua hasil seni indah, pemandangan alam (pantai, pegunungan, danau, bunga-bunga di lereng gunung), manusia (wajah, mata, bibir, hidung, rambut, kaki, tubuh), rumah (halaman, tanaman, perabot rumah tangga dan sebagainya), suara, warna dan sebagainya. Keindahan adalah identik dengankebenaran.

Hubungan Manusia dengan Keindahan

Manusia dan keindahan memang tak bisa dipisahkan sehingga kia perlu melestarikan bentuk dari keindahan yang telah dituangkan dalam berbagai bentuk kesenian (seni rupa, seni suara maupun seni pertunjukan) yang nantinya dapat menjadi bagian dari suatu kebudayaan yang dapat dibanggakan dan mudah-mudahan terlepas dari unsur politik. Kawasan keindahan bagi manusia sangat luas, seluas keanekaragaman manusia dan sesuai pula dengan perkembangan peradaban teknologi, sosial, dan budaya. Karena itu keindahan dapat dikatakan, bahwa keindahan merupakan bagian hidup manusia. Keindahan tak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Dimanapun kapan pun dan siapa saja dapat menikmati keindahan.

Keindahan identik dengan kebenaran. Keindahan merupakan kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah. Sesuatu yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak indah. Karena itu hanya tiruan lukisan Monalisa yang tidak indah, karena dasarnya tidak benar. Sudah tentu kebenaran disini bukan kebenaran ilmu, melainkan kebenaran menurut konsep dalam seni. Dalam seni, seni berusaha memberikan makna sepenuh-penuhnya mengenai obyek yang diungkapkan.

sumber: dkeyandari.over-blog.com

Don't forget to klik : www.gunadarma.ac.id

Senin, 20 April 2015

Manusia dan Pemujaan

Manusia.

Manusia adalah mahluk yang luar biasa kompleks. Kita merupakan paduan antara mahluk material dan mahluk spiritual. Dinamika manusia tidak tinggal diam karena manusia sebagai dinamika selalu mengaktivisasikan dirinya.

Menurut,
# ERBE SENTANU
Manusia adalah mahluk sebaik-baiknya ciptaan-Nya. Bahkan bisa dibilang manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna dibandingkan dengan mahluk yang lain.

# PAULA J. C & JANET W. Kmanusia adalah mahluk terbuka, bebas memilih makna dalam situasi, mengemban tanggung jawab atas keputusan yang hidup secara kontinu serta turut menyusun pola berhubungan dan unggul multidimensi dengan berbagai kemungkinan

sumber  : http://carapedia.com/pengertian_definisi_manusia_menurut_para_ahli_info508.html

Pemujaan.

Pemujaan adalah dimana kita memuja atau mengagungkan sesuatu yang kita senangi.Pemujaan dapat dilakukan dalam berbagai aspek seperti memuja pada leluhur,memuja pada agama tertentu dan kepercayan yang ada.seperti  Pemujaan pada leluhuradalah suatu kepercayaa bahwa para leluhur yang telah meninggal masih memiliki kemampuan untuk ikut mempengaruhi keberuntungan orang yang masih hidup. Dalam beberapa budaya Timur, dan tradisi penduduk asli Amerika, tujuan pemujaan leluhur adalah untuk menjamin kebaikan leluhur dan sifat baik pada orang hidup, dan kadang-kadang untuk meminta suatu tuntunan atau bantuan dari leluhur. Fungsi sosial dari pemujaan leluhur adalah untuk meningkatkan nilai-nilai kekeluargaan, seperti bakti pada orang tua, kesetiaan keluarga, serta keberlangsungan garis keturunan keluarga.

Sumber    : http://tifany-tifa.blogspot.com/2010/10/pengertian-pemujaan.html

opini          : bahwa pemujaan yang di lakukan oleh manusia,,tidak boleh dilakukan karena pemujaan itu bersifat musrik,,yang wajib di sembah hanyalah TUHAN Y.M.E.
trima kasih.

#dont forget to klik : www.gunadarma.ac.id

Senin, 13 April 2015

tiga unsur cinta kasih

Tiga Unsur cinta.

pengertian cinta menurut Dr sarlito w sarwono bahwa cinta memiliki 3 unsur yaitu 1.keterikatanadalah adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas untuk dia, tidak mau pergi dengan orang lain kecuali dengan dia, ada uang sedikit beli hadiah untuk dia
2.keintimanadanya kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi panggilan formal seperti bapak, ibu saudara digantikan dengan sekedar memanggil nama atau sebutan sayang dan sebagainya.makan sepiring berdua
3.kemesraan adanya rasa ingin membelai dan dibelai, rasa kangen rindu kalo jauh atau lama tak bertemu, adanya ungkapan ungkapan rasa sayang dan seterusnya.

Kasih Sayang

Kasih sayang  adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang. Dalam kehidupan berumah tangga kasih sayang merupakan kunci kebahagiaan. Kasih sayang ini merupakan pertumbuhan dari cinta. Dalam kasih sayang sadar atau tidak sadar  dari masing-masing pihak dituntut tanggungjawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pengertian, saling terbuka, sehingga keduanya merupakan  kesatuan yang bulat dan utuh. Bila salah satu unsur kasih sayang hilang, misalnya unsur tanggungjawab, maka retaklah keutuhan rumah tangga itu.

Kemesraan

Kemesraan berasal dari kata dasar mesra, yang artinya perasaan simpati yang akrab. Kemesraan ialah hubungan yang akrab baik antara pria dan wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga. Kemesraan pada dasarnya merupakan perwujudan kasih sayang yang mendalam.

Pemujaan

Pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta manusia kepada Tuhannya yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual.

Yang disebutkan oleh Dr. Sarlito.W.Sarwono adalah tiga unsur tentang cinta. Yang ingin saya sampaikan di sini, ketika dalam mencintai kita tidak harus menguatkan 3 unsur cinta ini, karena jika 3 unsur cinta ini terlalu kuat itu tidak baik juga.

Contohnya , jika kita keterikatan kuat dengan pasangan misalnya, tentu keinginan kita itu pasangan kita hanya untuk kita. Jadi itu sangat membuat tidak nyaman pasangan karena merasa terikat oleh kita.

Contoh kedua yaitu keintiman. Dalam keintiman ini kita boleh intim dengan pasangan, tapi kita  juga tahu batasannya. Bila di tempat umum kita harus menghormati orang lain dan tidak terlalu intim dengan pasangan seperti memanggil panggilan lebay yang bisa di panggil saat berdua atau bersifat lebay gitu, karena akan membuat “muntah” orang di sekitar.

Contoh ketiga yaitu kemesraan contohnya rasa kangen yang berlebihan, atau rasa ingin di belai yang berlebihan, itu tidak baik untuk suatu hubungan, jika kita sudah lama tidak bertemu, tentu kita sangat kengen dengan pasangan kita dan sudah lama tidak di belai dengan pasangan kita sehingga membuat kita ingin mencari yang lain yang bisa memberi kasih sayang dan belaian saat kita belum bertemu dengan pasangan kita.

Sumber :
http://kentutsiangbolong.blogspot.com
http://wahyudwiputra.blogspot.com/2011/03/manusia-dan-kebudayaan.html


dont forget to klik : www.gunadarma.ac.id

Senin, 06 April 2015

IBD yang dihubungkan dengan prosa

NYAMUK PENYELAMAT

Pak Dirjo adalah seorang petani. Ia tinggal di sebuah rumah di lereng gunung. Ia tinggal seorang diri. Istrinya sudah lama meninggal dan ia tidak memiliki seorang anak. Tinggal sendirian membuat ia merasa kesepian. Karena itulah ia sering menggerutu dan selalu mengeluh.
Musim hujan membuat Pak Dirjo semakin sering menggerutu. Rumah tuanya sudah bocor di sana-sini. Sementara untuk memperbaikinya, ia tidak punya uang. Lagipula menurutnya percuma saja diperbaiki. Umurnya paling sudah tidak lama lagi. Siapa yang akan menempati rumahnya nanti bila ia mati. Demikian menurutnya. Selain itu hujan membuat rumahnya sering kebanjiran. Belum lagi banyak nyamuk. Pak Dirjo benar-benar merasa kesal.Suatu malam, Pak Dirjo kembali menggerutu. Ia tidak bisa tidur karena banyak nyamuk di rumahnya. Ia merasa sangat terganggu dengan kehadiran nyamuk-nyamuk itu." Huh, mengapa Tuhan menciptakan binatang yang bisanya cuma mengganggu ini? Huh, bisa habis darahku dihisapnya. Dasar binatang pangganggu, " gerutu Pak Dirjo.Pak Dirjo lalu mengeluarkan sepeda tuanya dan pergi ke warung untuk membeli obat pembasmi nyamuk.
Letak warung itu agak jauh dari rumahnya. Makanya ia pergi dengan naik sepeda. Sepanjang perjalanan ia terus menggerutu.Ketika Pak Dirjo kembali ke rumahnya, ia heran karena banyak tetangganya yang berkumpul di depan rumahnya sambil memanggil-manggil namanya." Ada apa ini?" tanya Pak Dirjo heran. Tetangganya menoleh dan serempak mereka mengucapkan syukur saat melihat kehadiran Pak Dirjo." Syukurlah, Pak. Bapak tidak apa-apa. Kami sangat cemas saat mendengar tebing dibelakang rumah Bapak longsor.
Kami takut Bapak kenapa-napa," jawab Pak Ahmad, tetangga Pak Dirjo." Ha, longsor?" Pak Dirjo baru sadar jika sebagian rumahnya roboh terkena longsoran tebing. Ia lemas seketika karena rumahnya kini hancur. Namun ia merasa sangat bersyukur karena selamat dari bahaya." Untung aku tadi ke warung membeli obat pembasmi nyamuk. Kalau tidak, pasti aku sudah celaka, " gumamnya.Tiba-tiba Pak Dirjo sadar, kalau kepergiannya ke warung tadi telah menyelamatkan dirinya dari malapetaka. Dengan kata lain, ia telah diselamatkan oleh nyamuk yang telah mengganggunya. Jika tadi ia tidak terganggu oleh gigitan nyanuk, pasti ia sudah tidur dan bisa jadi ia menjadi korban longsoran tebing yang menghancurkan rumahnya. " Oh, Tuhan.
Ampunilah kesalahanku. Aku sudah menghina ciptaanMu. Bagaimanapun juga segala makhluk yang Kau ciptakan pasti memiliki manfaat. Dan nyamuk yang selama ini aku anggap sebagai binatang pengganggu dan tak bermanfaat justru telah menyelamatkan aku dari bahaya. Ampuni aku, Ya Tuhan," kata Pak Dirjo dalam hati." Pak, sebaiknya mulai sekarang Bapak tinggal di rumahku saja. Bapak kan tidak punya saudara. Lagipula aku juga tinggal sendiri," kata Ujang menawarkan bantuan. Pak Dirjo tersenyum." Terima kasih, Jang.
Tapi apa aku tidak merepotkanmu?" Tanya Pak Dirjo ragu." Tidak, Pak. Aku malah senang kalau Bapak mau tinggal bersamaku. Aku kan sudah tidak punya orang tua. Jadi Bapak bisa sebagai pengganti ayahku. Bagaimana, Pak?" tawar Ujang." Baiklah, Jang. Aku akan tinggal bersamamu," kata Pak Dirjo kemudian.Sejak saat itu, Pak Dirjo tinggal bersama Ujang. Dan ia kini tidak pernah lagi mengeluh apalagi menggerutu karena ia kini tidak kesepian lagi. Mereka pun hidup dengan tenteram dan bahagia.

Nilai yang terdapat pada prosa Fiksi :

1. Prosa fiksi memberikan kesenanganKeistimewaan kesenangan yang diperoleh dan membaca fiksi adalah pembaca mendapatkan pengalaman sebagaimana mengalaminya sendiri peristiwa itu peristiwa atau kejadian yang dikisahkan.

2. Prosa fiksi memberikan infonnasiFiksi memberikan sejenis infonnasi yang tidak terdapat di dalam ensildopedi. Dalam novel sexing kita dapat belajan sesuatu yang lebih datipada sejarah atau laporan jumalistik tentang kehidupan masa kini, kehidupan masa lalu, bahkan juga kehidupan yang akan datang atau kehidupan yang asing sama sekali.

3. Prosa fiksi memberikan warisan kulturalProsa fiksi dapat menstimuli imaginasi, dan merupakan sarana bagi pemindahan yang tak henti-hentinya dari warisan budaya bangsa.

4. Prosa memberikan keseimbangan wawasan  

Lewat prosa fiksi seseorang dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalaman-pengalaman dengan banyak individu.







Senin, 23 Maret 2015

Kaitan Manusia dan Kebudayaan

Kaitan Manusia Dengan Kebudayaan

Manusia seperti yang kita tahu, sangat erat kaitannya dengan arti kebudayaan. Kebudayaan itu ibaratnya seperti ciri khas dari manusia yang menggunakan kebudayaan tersebut.

Banyak sekali kebudayaan di negara Indonesia tercinta kita ini, salah satunya adalah seperti kebudayaan Jawa, dan masih banyak lagi.Hakikat manusia dalam melestarikan dan menjaga kebudayaan adalah suatu keharusan agar tidak terpengaruh oleh kebudayaan lainnya.

Kita harus menjaga keaslian budaya kita karena kebudayaan tersebut merupakan warisan dari nenek moyang kita dahulu. Namun akhir-akhir ini, kita pasti sudah tahu kalau banyak dari kebudayaan di negara kita ini telah terpengaruh oleh kebudayaan luar, khususnya kebudayaan barat.

Ini merupakan efek dari arus globalisasi yang sangat kencang sehingga banyak kebudayaan-kebudayaan dari luar yang bebas keluar masuk ke dalam negara kita ini sehingga kebudayaan kita agak sedikit ‘terpengaruh’ oleh kebudayaan luar, khususnya kebudayaan barat.

Ini merupakan kelalaian masyarakat sekarang yang tidak mampu menjaga keaslian budaya itu merupakan warisan dari nenek moyang kita terdahulu.

Senin, 16 Maret 2015

Hakikat Manusia

Hakekat manusia sebagai makhluk budaya.

Manusia.
Dalam sudut pandang etimologi banyak pendapat yang mengemukakan tentang kata manusia, seperti kata manusia itu berasal dari kata manu (sangsekerta), mens (latin) yang berarti berfikir, berakal budi atau mahluk yang berakal budi. Dalam kamus besar bahasa Indonesia manusia diartikan sebagai mahluk yang berakal budi.

Adapun manusia dalam sudut pandang terminologi, kita bisa melihat dari berbagai macam bidang keilmuan. Misalnya dalam kacamata biologi manusia diartikan sebagai spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana, dalam agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup. Dalam antropologi kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya, dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan.

Dari pengertian di atas dapat di simpulkan bahwa manusia adalah suatu mahluk yang meiliki ciri tertentu dan memiliki keintelektualan yang tinggi dan membutuhkan kepada yang lainnya. Yang lainnya di sini entah kepada tuhan atau kepada sesama mahluk.


Senin, 09 Maret 2015

definisi ilmu budaya dasar

Ilmu adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia.

Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.

Jadi menurut saya , Ilmu budaya dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.


Sabtu, 03 Januari 2015

My Favorite Band


Asking Alexandria adalah sebuah band asal Inggris yang memulai debutnya di Uni Emirat Arab, tepatnya di Dubai. Saat itu sang gitaris, Ben Bruce masih bermain di bawah naungan band bernama Amongs Us.



Ben Bruce kemudian mengganti nama Amongs Us menjadi End Of Reason namun tulisannya di gabung menjadi EndofReason karena beberapa personil yang keluar dan digantikan oleh orang-orang baru, sehingga munculnya sebuah gagasan untuk mengganti nama.

Entah kenapa, pada tahun 2007 kesuksesan EndofReason membuat mereka merubah namanya menjadi Asking Alexandria. Dan saat  itu pula mereka melakukan tour di Inggris, Belanda, Jerman dan beberapa negara lain selama 9 bulan.

Band Asking Alexandria tersebut hanya bertahan sebentar dan akhirnya resmi bubar. Ben Bruce pun kembali ke Inggris dan menghubungi teman-temannya untuk membuat proyek baru dengan nama Asking Alexandria.

Bruce yang tak ingin menggantungkan karir bermusiknya, menulis di MySpace-nya bahwa ia telah memulai proyek baru bersama para personil barunya. Ia mengklaim bahwa ia lah yang menciptakan Asking Alexandria, oleh karena itu ia berhak untuk melanjutkan proyeknya tersebut meski  dengan orang-orang yang baru.

Ben Bruce bersama para personil Askin Alexandria lainnya mengatakan bahwa bandnya kali ini mempunyai sedikit perbedaan ketika nama Asking Alexandria masih berlabel band asal Dubai.

Profil Asking Alexandria
Nama: Asking Alexandria
Asal: York, North Yorkshire, England
Genres: Metalcore, Electronicore, dan lain-lain
Aktif: 2008 - Sekarang


  

Personil:
Danny Worsnop - Lead vocals, keyboard (2008-sekarang)
Ben Bruce - Rhythm guitar, vocals, programming, synthesizer (2008-sekarang)
Cameron Liddell - Lead guitar (2008-sekarang)
Sam Bettley - Bass guitar (2009-sekarang)
James Cassells - drums (2009-sekarang)

Teknologi dan Kemiskinan

Teknologi dan Kemiskinan.

BAB I

PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG

Berbicara tentang ilmu pengetahuan, teknologi dan kemiskinan tidak mustahil kita akan melihat ke masa lampau atau masa depan yang penuh dengan ketidakpastian. Yang mungkin permasalahannya adalah kontinuitas dan perubahan, harmoni dan disharmoni.

Teknologi dalam penerapannya sebagai jalur utama yang dapat menyonsong masa depan, sudah diberi kepercayaan yang mendalam. Dia dapat mempermudah kegiatan manusia, meskipun mempunyai dampak sosial yang muncul sering lebih penting artinya daripada kehebatan teknologi itu.

Kemiskinan sendiri merupakan tema sentral dari perjuangan bangsa, sebagai perjuangan yang akan memperoleh kemerdekaan bangsa dan motivasi fundamental dari cita-cita masyarakat adil dan makmur. Berbicara tentang kemiskinan akan menghadapkan kita pada persoalan lain, seperti persepsi manusia terhadap kebutuhan pokok, posisi manusia dalam lingkungan sosial dan persoalan yang lebih jauh, bagaimana ilmu pengetahuan (ekonomi) dan teknologi memanfaatkan sumber daya alam untuk mengurangi kemiskinan di tengah masyarakat.


BAB II
PEMBAHASAN



B. TEKNOLOGI

Menurut Walter Buckingham yang dimaksud dengan teknologi adalah ilmu pengetahuan yang diterapkan ke dalam seni industri, oleh karenanya mencakup alat-alat yang memungkinkan terlaksananya efisiensi kerja menurut keragaman kemampuan.

Atau menurut pengertian lain, teknologi adalah pemanfaatan ilmu untuk memecahkan suatu masalah dengan cara mengerahkan semua alat yang sesuai dengan nilai-nilai kebudayaan dan skala nilai yang ada. Kalau ilmu dasar bertujuan untuk mengetahui lebih banyak dan memahami lebih mendalam tentang alam semesta dengan isinya, teknologi bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah praktis serta untuk mengatasi semua kesulitan yang mungkin dihadapi manusia. Hubungan ilmu pengetahuan dengan teknologi sering diungkapkan sebagai berikut :

Ilmu tanpa teknologi adalah steril dan teknologi tanpa ilmu adalah statis (Ilmu tanpa teknologi tidak berkembang dan teknologi tanpa ilmu tidak berakar.
Yang dimaksud dengan teknologi tepat guna adalah suatu teknologi yang telah memenuhi tiga syarat utama yaitu :

a. Persyaratan Teknis, yang termasuk di dalamnya adalah :
memperhatikan kelestarian tata lingkungan hidup, menggunakan sebanyak mungkin bahan baku dan sumber energi setempat dan sesedikit mungkin menggunakan bahan impor.
jumlah produksi harus cukup dan mutu produksi harus diterima oleh pasar yang ada.
menjamin agar hasil dapat diangkut ke pasaran dan masih dapat dikembangkan, sehingga dapat dihindari kerusakan atas mutu hasil.
memperlihatkan tersedianya peralatan serta operasi dan perawatannya.

b. Persyaratan Sosial, meliputi :
memanfaatkan keterampilan yang sudah ada
menjamin timbulnya perluasan lapangan kerja yang dapat terus menerus berkembang
menekan seminimum mungkin pergeseran tenaga kerja yang mengakibatkan bertambahnya pengangguran.
membatasi sejauh mungkin timbulnya ketegangan sosial dan budaya dengan mengatur agar peningkatan produksi berlangsung dalam batas-batas tertentu sehingga terwujud keseimbangan sosial dan budaya yang dinamis.

c. Persyaratan Ekonomik, yaitu :
membatasi sedikit mungkin kebutuhan modal
mengarahkan pemakaian modal agar sesuai dengan rencana pengembangan lokal, regional dan nasional
menjamin agar hasil dan keuntungan akan kembali kepada produsen
dapat mengarahkan lebih banyak produsen ke arah cara penghitungan ekonomis yang sehat.
Teknologi, selain menimbulkan dampak positif bagi kehidupan manusia, terutama mempermudah pelaksanaan kegiatan dalam hidup, juga memiliki berbagai dampak negatif jika tidak dimanfaatkan secara baik. Contoh masalah akibat perkembangan teknologi adalah kesempatan kerja yang semakin kurang sementara angkatan kerja makin bertambah, masalah penyediaan bahan-bahan dasar sebagai sumber energi yang berlebihan dikhawatirkan akan merugikan generasi yang akan datang.

C. KEMISKINAN

Kemiskinan pada dasarnya merupakan salah satu bentuk problema yang muncul dalam kehidupan masyarakat, khususnya pada negara-negara yang sedang berkembang. Kemiskinan yang dimaksud adalah kemiskinan dalam bidang ekonomi. Dikatakan berada di bawah garis kemiskinan apabila pendapatan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup yang paling pokok seperti pangan, pakaian dan tempat berteduh. Atau dengan pendapat lain, yaitu adanya suatu tingkat kekurangan materi pada sejumlah atau segolongan orang dibandingkan dengan standar kehidupan yang umum berlaku dalam masyarakat yang bersangkutan.

Kemiskinan bukanlah suatu yang terwujud dengan sendiri terlepas dari aspek-aspek lainnya, tetapi kemiskinan itu terwujud sebagai hasil interaksi antara berbagai aspek yang ada dalam kehidupan manusia. Terutama aspek sosial dan aspek ekonomi. Aspek sosial adalah adanya ketidaksamaan sosial di antara sesama warga masyarakat yang bersangkutan, seperti perbedaan suku bangsa, ras, kelamin, usia yang bersumber dari corak sistem pelapisan yang ada dalam masyarakat. Sedangkan aspek ekonomi adalah adanya ketidaksamaan di antara sesama warga masyarakat dalam hak dan kewajiban yang berkenaan dengan pengalokasian sumber-sumber daya ekonomi.

Sementara itu klasifikasi atau penggolongan seseorang atau masyarakat dikatakan miskin ditetapkan dengan menggunakan tolak ukur utama, yaitu :

a. Tingkat pendapatan. Misalkan saja di Indonesia, tingkat pendapatan digunakan ukuran kerja waktu sebulan. Dengan adanya tolak ukur ini, maka jumlah dan siapa yang tergolong dalam orang miskin dapat diketahui. Atau dengan menggunakan batas minimal jumlah kalori yang dikonsumsi, yang diambil persamaannya dalam kg beras.

b. Kebutuhan relatif per keluarga. Dibuat berdasarkan atas kebutuhan minimal yang harus dipenuhi dalam sebuah keluarga agar dapat melangsungkan kehidupannya secara sederhana tetapi memadai sebagai warga masyarakat yang layak.

Jika dikaitkan dengan kemakmuran, maka ada dua persepsi masyarakat yang cukup berlawanan tentang hal ini. Persepsi pertama adalah yang berpikir rasional dan eksak. Bahwa kemakmuran seseorang diukur dengan jumlah serta nilai bahan-bahan dan barang-barang yang dimiliki atau dikuasai untuk memelihara dan menikmati hidupnya. Semakin banyak jumlah dan makin tinggi nilainya, maka akan makin tinggi taraf kemakmuran hidupnya. Sedangkan persepsi kedua adalah pandangan masyarakat umum, terutama pedesaan. Mereka beranggapan bahwa kemakmuran tidaklah berbeda dengan kebahagiaan. Seseorang akan merasa makmur bila sudah ada keserasian antara keinginan-keinginan dan keadaan materil atau sosial yang dimiliki atau dikuasainya. Karenanya mereka selalu berusaha untuk menyeimbangkan antara keinginan dan keadaan materinya. Jika keinginan mereka berlebih, sementara keadaan materil mereka tidak mencukupi maka mereka harus mengurangi keinginan yang ada. Begitu juga sebaliknya.

Kemiskinan menurut pendapat umum dapat dikategorikan ke dalam 3 kelompok, yaitu :
Kemiskinan yang disebabkan aspek badaniah atau mental seseorang. Pada aspek badaniah, biasanya orang tersebut tidak bisa berbuat maksimal sebagaimana manusia lainnya yang sehat jasmani. Sedangkan aspek mental, biasanya mereka disifati oleh sifat malas bekerja dan berusaha secara wajar, sebagaimana manusia lainnya.
Kemiskinan yang disebabkan oleh bencana alam. Biasanya pihak pemerintah menempuh dua cara, yaitu memberi pertolongan sementara dengan bantuan secukupnya dan mentransmigrasikan ke tempat hidup yang lebih layak.
Kemiskinan buatan atau kemiskinan struktural. Selain disebabkan oleh keadaan pasrah pada kemiskinan dan memandangnya sebagai nasib dan takdir Tuhan, juga karena struktur ekonomi, sosial dan politik.
Usaha memerangi kemiskinan dapat dilakukan dengan cara memberikan pekerjaan yang memberikan pendapatan yang layak kepada orang-orang miskin. Karena dengan cara ini bukan hanya tingkat pendapatan yang dinaikkan, tetapi harga diri sebagai manusia dan sebagai warga masyarakat dapat dinaikkan seperti warga lainnya. Dengan lapangan kerja dapat memberikan kesempatan kepada mereka untuk bekerja dan merangsang berbagai kegiatan-kegiatan di sektor ekonomilainnya.

D. ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI DAN KAITANNYA DENGAN KEMISKINAN

Ilmu pengetahuan, teknologi dan kemiskinan memiliki kaitan struktur yang jelas. Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan dua hal yang tak terpisahkan dalam peranannya untuk memenuhi kebutuhan insani. Ilmu pengetahuan digunakan untuk mengetahui “apa” sedangkan teknologi mengetahui “bagaimana”. Ilmu pengetahuan sebagai suatu badan pengetahuan sedangkan teknologi sebagai seni yang berhubungan dengan proses produksi, berkaitan dalam suatu sistem yang saling berinteraksi. Teknologi merupakan penerapan ilmu pengetahuan, sementara teknologi mengandung ilmu pengetahuan di dalamnya.

Bila ditelaah, ilmu pengetahuan dan teknologi dalam penerapannya, keduanya menghasilkan suatu kehidupan di dunia (satu dunia), yang diantaranya membawa malapetaka yang belum pernah dibayangkan. Padahal manusia dalam pekerjaan ilmiahnya tidak hanya bekerja dengan akal budinya, melainkan dengan seluruh eksistensinya. Oleh karena itu, ketika manusia sudah mampu membedakan ilmu pengetahuan (kebenaran) dengan etika (kebaikan), maka kita tidak dapat netral dan bersikap netral terhadap penyelidikan ilmiah. Sehingga dalam penerapan atau mengambil keputusan terhadap sikap ilmiah dan teknologi, terlebih dahulu mendapat pertimbangan moral dan ajaran agama. Ilmuwan selaku ahli teknologi harus bersikap mempunyai tanggung jawab sosial, yakni tanggung jawab terhadap masyarakat menyangkut asas moral mengenai penelitian etis terhadap obyek penelaahankeilmuan dan penggunaan pengetahuan ilmiah (teknologi) dengan segala akibat sosialnya.

Dalam hal kemiskinan struktural, ternyata adalah buatan manusia terhadap manusia lainnya yang timbul dari akibat dan dari struktur politik, ekonomi, teknologi dan sosial buatan manusia pula. Perubahan teknologi yang cepat mengakibatkan kemiskinan, karena mengakibatkan terjadinya perubahan sosial yang fundamental. Sebab kemiskinan diantaranya disebabkan oleh struktur ekonomi, dalam hal ini pola relasi antara manusia dengan sumber kemakmuran, hasil produksi dan mekanisme pasar. Kesemuanya merupakan sub sistem atau sub struktur dari sistem kemasyarakatan. Termasuk di dalamnya ilmu pengetahuan dan teknologi.



BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN

Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang tersusun dengan sistematis dengan menggunakan kekuatan pemikiran, yang selalu dapat diperiksa dan dikontrol dengan kritis oleh setiap orang yang ingin mengetahuinya.
Teknologi adalah pemanfaatan ilmu untuk memecahkan suatu masalah dengan cara mengerahkan semua alat yang sesuai dengan nilai-nilai kebudayaan dan skala nilai yang ada
Kemiskinan yaitu adanya suatu tingkat kekurangan materi pada sejumlah atau segolongan orang dibandingkan dengan standar kehidupan yang umum berlaku dalam masyarakat yang bersangkutan.
Ada kaitan yang erat antara iptek dan kemiskinan yang dialami oleh masyarakat terutama pada negara yang sedang berkembang seperti Indonesia.

B. SARAN

Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan sehari-hari harus memperhatikan banyak hal sehingga dapat betul-betul bermanfaat bagi kehidupan manusia tanpa menimbulkan dampak yang begitu berbahaya.
Penulisan makalah ini tidak luput dari kesalahan dan kekeliruan, oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun demi menyempurnakan makalah ini sangatlah diharapkan.

DAFTAR PUSTAKA

Drs. H. Ahmadi, Ilmu Sosial Dasar. (Semarang : PT. Rineka Cipta, 1991), h.
Drs. H. Hartono, Drs. Arnicun Azis, MKDU Ilmu Sosial Dasar, (Jakarta: Bumi Aksara, 1993),      h. 326
Drs. Mawardi – Ir. Nur Hidayati, IAD ISD IBD, (Bandung :CV. Pustaka Setia, 2002), h. 104
Emil Salim, Perencanaan Pembangunan dan Pemerataan Pendapatan, (Jakarta : Yayasan Idayu, 1982), h. 37
Parsudi Suparlan, Masyarakat Perkotaan dan Masyarakat Pedesaan, Bahan Penataran ISD se-Indonesia Timur 1-13 Agustus 1981, di Tawangmangu Solo.


Drs. H. Hartono, Drs. Arnicun Azis, Op.cit, h. 317