Rabu, 03 Desember 2014

cita-cita

Cita-Cita :

Cita-cita saya sejak kecil adalah menjadi seorang polisi. Kenapa saya memilih menjadi seorang polisi karena saya ingin mengabdi kepada negara tercinta Republik Indonesia.Meskipun sampai saat ini seorang Polisi masih dipandang sebelah mata oleh masyarakat, namun hal itu tidak menggoyahkan keinginan saya menjadi seorang polisi.Menjadi seorang polisi tidaklah mudah, karena harus mengikuti berbagai macam test untuk bisa menjadi seorang Polisi,selain itu mental dan percaya dirilah yang bisa digunakan saat mengikuti test. Mengapa demikian karena saingan untuk menjadi polisi sangat banyak. Saya sudah 2x ikut test kepolisian dan hasilnya masih belum memuaskan, Namun saya masih bertekad ingin terus ikut test masuk Polisi, semoga saja di tahun depan saya bisa lolos test Polisi.


PEMUDA DAN PERKEMBANGAN TEKNOLOGI.



Pemuda merupakan aset bangsa yang memiliki fungsi yang sangat strategis. Banyak sekali peran-peran yang diperoleh seorang pemuda sampai Bung Karno pun mengatakan “Beri aku 10 pemuda maka aku akan mengguncangkan dunia”. Peran pemuda yang sedemikian besar itu juga memiliki ancaman yang siap menghadang dan menghancurkan karakter sejati jiwa-jiwa para pemuda yang senantiasa selalu maju dan bergerak dalam hal yang positif, bukan menjadi seorang pemuda yang hanya suka berhura-hura dan cenderung melakukan sesuatu yang negatif dan perlu kita disadari  pula, bahwa ternyata kehadiran teknologi juga berperan besar yang akan menjadikan tantangan bagi para pemuda saat ini.
Nah di era globalisasi yang ditandai dengan berkembang pesatnya ilmu pengatahuan di era teknologi informasi saat ini, kita sebagai pemuda harus turut berpartisipasi dan berperan aktif  dalam mewujudkan dunia yang aman, tentram, damai dan sejahtera. Begitu juga dalam upaya mengendalikan kemajuan teknologi yang semakin pesat saat ini, kita sebagai pemuda harus mampu berperan dalam menghadapi tantangan yang muncul dari perkembangan teknologi yang pesat saat ini. Pesatnya perkembangan teknologi dan derasnya arus informasi sungguh tantangan yang menarik yang membawa pola hidup seorang pemuda berubah, tetapi inti dari semua itu adalah untuk mencapai masa depan yang lebih baik.
Sudah jelas kiranya, bahwa dengan menghadapi perkembangan di era teknologi informasi di saat ini, seorang pemuda akan lebih mudah dalam mencapai masa depannya. Jadi , tantangan yang dihadapi pemuda saat ini adalah jalan bagi para pemuda untuk mencapai cita-citanya, dan menjadikan semua tantangan sebagai motivasi untuk mencapai cita-cita itu. Dengan menjadikan semua tantangan tersebut sebagai motivasi diri, tentunya remaja akan lebih terdorong untuk berbuat sesuatu yang lebih bernilai dari pada harus bermalas-malasan.

Pengertian Teknologi
            Beberapa pengertian teknologi telah diberikan atara lain oleh David L. GOETCH : people tools, resources ,to solve problems or to extend their capabilities. Sehingga teknologi dapat dipahami sebagai "upaya" untuk mendapatkan suatu "produk" yang dilakukan oleh manusta dengan memanfaatkart peralatan (tools), proses dan sumberdaya (resources).
             Menurut Iskandar Alisyahbana (1980) Teknologi telah dikenal manusia sejak jutaan tahun yang lalu karena dorongan untuk hidup yang lebih nyaman, lebih makmur dan lebih sejahtera. Jadi sejak awal peradaban sebenarnya telah ada teknologi, meskipun istilah "teknologi belum digunakan. Istilah "teknologi" berasal dari "techne " atau cara dan "logos" atau pengetahuan. Jadi secara harfiah teknologi dapat diartikan pengetahuan tentang cara. Pengertian teknologi sendiri menurutnya adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan alat, sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, pancaindra dan otak manusia.
             Pengertian yang lain, telah diberikan oleh Arnold Pacey "The application os scientificand other knowledge to practical task by ordered systems, that involve people andorganizations, living things and machines". Dari definisi ini nampak, bahwa teknologi tetap terkait pada pihak-pihak yang terlibat dalain perencanaannya, karena itulah teknologi tidak bebas organisasi, tidak bebas budaya dan sosial, ekonomi dan politik.
             Definisi teknologi yang lain diberikan oleh Rias Van Wyk "Technology is a "set of means" created by people to facilitate human endeavor". Dari definisi tersebut, ada beberapa esiensi yang terkandung yaitu :
1.Teknologi terkait dengan ide atau pikiran yang tidak akan pernah berakhir, keberadaan teknotogi bersama dengan keberadaan budaya umat manusia.
2.Teknologi merupakan kreasi dari manusia, sehingga tidak alami dan bersifat artificial
3.Teknologi merupakan himpunan dari pikiran (set of means), sehingga teknologi dapat dibatasi atau bersifat universal, tergantung dari sudtit pandang analisis
4.Teknologi bertujuan untuk memfasilitasi human endeavor (ikhtiar manusia). Sehingga tekno logi harus mampu merungkatkan performansi (kinreja) kemampuan manusia.
            Dari definisi di atas, ada 3 (tiga) entitas Yang terkandung dalam teknologi yaitu, Skill(Keterampilan), Algorithnia (Logika berfikir) dan hardware (Perangkat Keras).Dalam pandangan Management of Technology, Teknologi dapat digambarkan dalam beragam cara
1.Teknologi sebagai makna uiituk memenuhi suatu maksud di dalamnya terkandung apa saja yang dibutuhkan untuk merubah (mengkonversikan) sumberdaya (resources) ke suatu produk atau jasa.
2.Teknologi tidak ubahriya sebagai pengetahuan, sumberdaya yang diperlukan untuk mencapai suatu tujuan (objective).
            Teknologi adalah suatu tubuh dari ilmu pengetahuan dan rekayasa (Engineering) yangdapat diaplikasikan pada perancangan produk dan atau proses atau pada penelitian untuk mendapatkan pengetahuan baru.
            Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini,karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan
untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif.

PENGERTIAN PEMUDA
Pemuda adalah golongan manusia manusia muda yang masih memerlukan pembinaan dan pengembangan kearah yang lebih baik, agar dapat melanjutkan dan mengisi pembangunan yang kini telah berlangsung, pemuda di Indonesia dewasa ini sangat beraneka ragam, terutama bila dikaitkan dengan kesempatan pendidikan. Keragaman tersebut pada dasarnya tidak mengakibatkan perbedaan dalam pembinaan dan pengembangan generasi muda.

Proses kehidupan yang dialami oleh para pemuda Indonesia tiap hari baik di lingkungan keluarga ini merupakan proses yang disebut dengan istilah sosialisasi, proses sosialisasi itu berlangsung sejak anak ada di dunia dan terus akan berproses hingga mencapai titik kulminasi.
Pemuda dalam pengertian adalah manusia-manusia muda, akan tetapi di Indonesia ini sehubungan dengan adanya program pembinaan generasi muda pengertian pemuda diperinci dan tersurat dengan pasti. Dilihat dari segi budaya atau fungsionalnya maka dikenal istilah anak, remaja dan dewasa, dengan perincian sebagia berikut :
Golongan anak : 0 – 12 tahun
Golongan remaja : 13 – 18 tahun
Golongan dewasa : 18 (21) tahun keatas
Usia 0-18 tahun adalah merupakan sumber daya manusia muda, 16 – 21 tahun keatas dipandang telah memiliki kematangan pribadi dan 18(21) tahun adalah usia yang telah diperbolehkan untuk menjadi pegawai baik pemerintah maupun swasta

Dilihat dari segi ideologis politis, generasi muda adalah mereka yang berusia 18 – 30 – 40 tahun, karena merupakan calon pengganti generasi terdahulu dan bersifat dewasa tidak bersifat anak-anak. Pengertian pemuda berdasarkan umur dan lembaga serta ruang lingkup tempat pemuda berada terdiri atas 3 katagori yaitu :
1. siswa, usia antara 6 – 18 tahun, masih duduk di bangku sekolah
2. Mahasiswa usia antara 18 – 25 tahun beradi di perguruan tinggi dan akademi
3. Pemuda di luar lingkungan sekolah maupun perguruan tinggi yaitu mereka yang berusia 15 – 30 tahun keatas.
Akan tetapi, apabila melihat peran pemuda sehubungan dengan pembangunan, peran itu dibedakan menjadi dua yaitu:
1. Didasarkan atas usaha pemuda untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan-tuntutan lingkungan. Pemuda dalam hal ini dapat berperan sebagai penerus tradisi dengan jalan menaati tradisi yang berlaku
2. Didasarkan atas usaha menolak menyesuaikan diri dengan lingkungan. Peran pemuda jenis ini dapat dirinci dalam tiga sikap, yaitu : pertama jenis pemuda “pembangkit” mereka adalah pengurai atu pembuka kejelasan dari suatu masalah sosial. Mereka secara tidak langsung ktu mengubah masyarakat dan kebudayaan. Kedua pemuda pdelinkeun atau pemuda nakal. Mereka tidak berniat mengadakan perubahan, baik budaya maupun pada masyarakat, tetapi hanya berusaha memperoleh manfaat dari masyarakat dengan melakukan tidnakan menguntungkan bagi dirinya, sekalipun dalam kenyataannya merugikan. Ketiga, pemuda radikal. Mereka berkeinginan besar untuk mengubah masyarakat dan kebudayaan lewat cara-cara radikal, revolusioner.
Melalui proses sosialisasi, seorang pemuda akan terwarnai cara berpikir dan kebiasaan-kebiasaan hidupnya. Dengan demikian, tingkah laku seseorang akan dapat diramalkan. Dengan proses sosialisasi, seseorang menjadi tahu bagaimana ia mesti bertingkah laku di tengah-tengah masyarakat dan lingkungan budayanya. Dari keadaan tidak atau belum tersosialisasi, menjadi manusia masyarakat dan beradab. Kedirian dan kepribadian melalui proses sosialisasi dapat terbentuk. Dalam hal ini sosialisasi diartikan sebagai proses yang membantu individu melalui belajar dan menyesuaikan diri, bagaiman cari hidup dan bagaimana cara berpikir kelompoknya gar dapat berperan dan berfungsi dalam kelompoknya. Sosialisasi merupakan salah satu proses belajar kebudayaan dari anggota masyarakat dan hubungannya dengan sistem sosial. Proses sosialisasi banyak ditentukan oleh susunan kebudayaan dan lingkungan sosial yang bersangkutan. Berbeda dengan inkulturasi yang mementingkan nilai-nilai dan norma-norma kebudayaan dalam jiwa individu, sosialisasi dititik beratkan pada soal individu dalam kelompok melalui pendidikan dan perkembangannya. 


  Pengaruh Perkembangan Teknologi
            Teknologi merupakan hasil karya manusia untuk mengolah lingkungan danmenyesuaikan diri dengannya. Teknologi membantu memperpanjang tangannya, memperkuat ototnya atau menyambung indera dan otaknya. Teknologi membuat lingkungannya nyaman, aman dan efisien untuk didiami dan diolah. Karena manusia dipengaruhi oleh lingkungan, maka lingkungan teknologi juga mempunyai dampak terhadap manusia, namun teknologi mutakhir yang berkembang besar-besaran dengan laju yang cepat dampaknya terhadap manusia juga luas dan dalam. Pengaruh ini dapat langsung atau primer dapat pula tidak secara langsung, sekunder atau tersier.
Diantara dampak negatif teknologi informasi terhadap manusia dapat disebutkan sebagai berikut:
1.Bidang sosial dan budaya,Dampaknya yang dapat kita lihat pada aspek budaya antara lain adalah
a.Perbedaan kepribadian pria dan wanita. Banyak pakar yang berpendapatbahwa kini semakin besar porsi wanita yang memegang posisi sebagaipemimpin, baik dalam dunia pemerintahan maupun dalam dunia bisnis. Bahkan perubahan perilaku ke arah perilaku yang sebelumnya merupakan pekerjaan pria semakin menonjol.Data yang tertulis dalam buku Megatrend for Women:From Liberation to Leadership yang ditulis oleh Patricia Aburdene & John Naisbitt (1993) menunjukkan bahwa peran wanita dalam kepemimpinan semakin membesar. Semakin banyak wanita yang memasuki bidang politik, sebagai anggota parlemen, senator, gubernur, menteri, dan berbagai jabatan penting lainnya.
b.Meningkatnya rasa percaya diri. Kemajuan ekonomi di negara-negara Asiamelahirkan fenomena yang menarik. Perkembangan dan kemajuan ekonomi telah meningkatkan rasa percaya diri dan ketahanan diri sebagai suatu bangsa akan semakin kokoh. Bangsa-bangsa Barat tidak lagi dapat melecehkan bangsa-bangsa Asia.
c.Tekanan, kompetisi yang tajam di pelbagai aspek kehidupan sebagai
konsekuensi globalisasi, akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun danpekerja keras.
Meskipun demikian, kemajuan teknologi akan berpengamh negatif terhadap aspek budaya yang kebanyakan akan dianut oleh para remaja :
a.Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di kalanganremaja dan pelajar. Kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalumenekankan pada upaya pemenuhan berbagai keinginan material, telahmenyebabkan sebagian warga masyarakat menjadi "kaya dalam materi tetapi miskin dalam rohani".
b.Kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja semakin
meningkat semakin lemahnya kewibawaan tradisi-tradisi yang ada dimasyarakat, seperti gotong royong dan tolong-menolong telah
melemahkan kekuatan-kekuatan sentripetal yang berperan penting dalammenciptakan kesatuan sosial. Akibat lanjut bisa dilihat bersama, kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja dan pelajarsemakin meningkat dalam berbagai bentuknya, seperti perkelahian, corat-coret, pelanggaran lalu lintas sampai tindak kejahatan.
c.Pola interaksi antar manusia yang berubah Kehadiran komputer padakebanyakan rumah tangga golongan menengah ke atas telah merubah polainteraksi keluarga. Komputer yang disambungkan dengan telpon telahmembuka peluang bagi siapa saja untuk berhubungan dengan dunia luar.Program internet relay chatting (IRC), internet, dan e-mail telah membuat orang asyik dengan kehidupannya sendiri. Selain itu tersedianya berbagai waning internet (warnet) telah memberi peluang kepada banyak orang yang tidak memiliki komputer dan saluran internet sendiri untuk berkomunikasi dengan orang lain melalui internet. Kini semakin banyak orang yang menghabiskan waktunya sendirian dengan komputer. Melalui program internet relay chatting (IRC) anak-anak bisa asyik mengobrol dengan teman dan orang asing kapan saja.
2.Bidang pendidikan
Teknologi mempunyai peran yang sangat penting dalam bidang pendidikan antara lain:
a.Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat pendidikan. Dampak dari hal ini adalah guru bukannya satu-satunya sumber ilmu pengetahuan.
b.Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi terciptalah metode-metode baru yang membuat siswa mampu memahami materi-materi yang abstrak, karena materi tersebut dengan bantuan teknologi bisa dibuat abstrak.
c.Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka.
Dengan kemajuan teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos internet dan lain-lain.Disamping itu juga muncul dampak negatif dalam proses pendidikan antara lain:
a.Kerahasiaan alat tes semakin terancam Program tes inteligensi seperti tes Raven, Differential Aptitudes Test dapat diakses melalui compact disk. Implikasi dari permasalahan ini adalah, tes psikologi yang ada akan mudah sekali bocor, dan pengembangan tes psikologi harus berpacu dengan kecepatan pembocoran melalui internet tersebut.
b.Penyalah gunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak kriminal. Kita tahu bahwa kemajuan di badang pendidikan juga mencetak generasi yang berepngetahuan tinggi tetapi mempunyai moral yang rendah. Contonya dengan ilmu komputer yang tingi maka orang akan berusaha menerobos sistem perbangkan dan Iain-lain.
3.Terhadap manusia
a. Pergeseran atau penggantian manusia {displacement, subtitution),
misalnya fungsi otot-otot besar manusia yang di dalam pekerjaannya
diganti oleh teknologi, sehingga manusia mengalami atrofi atau dapat
pula otaknya digantikan sehingga terjadi atrofi mental. Bahkan
mungkin seluruh fungsi manusia diganti oleh robot, sehingga tergeser
dari pekerjaannya.
b.Kebebasan terkekang, dalam banyak hal kita harus menyesuaikan
diri dengan alat-alat dan sistem. Waktu mengatur pekerjaan kita
meskipun bertentangan dengan kronobiologi atau irama biologi kita.
Hasil pekerjaan yang utuh tidak bisa dinikmati, karena pekerjaan yang
sudah terfragmentasi dan monoton. Informasi yang dapat diolah
semakin banyak, tetapi saluran untuk mengungkapkan informasi
tersebut semakin sedikit.
c.Kepribadian terhimpit, karena pengaruh informasi yang sifatnya
global maka manusia cenderung menjadi manusia yang terpengaruh
oleh isue-isue global, sementara kultur, nilai-nilai lokal menjadi
semakin terkikis.
d.Objektifitas manusia (dehumanisasi), manusia dianggap sebagai hal
yang obyektif, diurai-urai hanya hal-hal yang dapat diukur atau
dihitung  saja,  sedangkan yang lain dianggap periferal  dan tidak menjadi pertimbangan dalam usaha-usaha pengembanan, pendidikan dan peningkatannya.
e.Mentalitas teknologi, hal ini tercermin pada kepercayaan yang
berlebihan pada alat (teknosentris), seolah-olah segala sesuatu dapat
dipecahkan oleh teknologi dan sesuatu akan lebih meyakinkan kalau
dilakukan dengan peralatan dan disertai angka-angka. Hal ini yang
sudah biasa atau mudah diperhitungkan masih memerlukan bantuan
penelitian eksperimen.
f.Penyeimbangan kembali yang tidak adaptif, dalam rangka
mengembalikan keseimbangan yang terganggu oleh teknologi. Orang
kadang lari dari kenyataan hidup dengan menggunakan obat-obatan
seperti narkotika, psikotropika dan mencari kekuatan dengan
mengumpulkan barang-barang status (positional goods) untuk
mengkompensasi adaptasi yang gagal.
g.Krisis teknologi, berbagai krisis yang melanda dunia abad ini terutama
disebabkan oleh perkembangan teknologi yang terlalu cepat, sehingga
proses adaptasi dan integrasi tidak sempat dilakukan. Akibatnya
terhadap individu ialah technostress, penyakit urban, penyakit
peradaban.
         Era informasi yang telah hadir dihadapan kita, mau tidak mau akan membawa dampak positif maupun negatif. Tanpa inisiatif yang tinggi menyambut datangnya era informasi ini, kita hanya akan menjadi penonton, atau bahkan jadi korban (sitting duck). Namun jika kita mampu berada dan ikut menjadi pelaku di dalamnya, kita akan dapat menikmati dan merasakan sisi positif dari era informasi ini. Tentu saja hal ini tidak mudah, walaupun bukannya tidak mungkin.
         Dampak kemajuan teknologi informasi yang tidak sehat akan berdampak jauh lebih berbahaya dibanding keunggulannya dan kemanfaatannya terutama dikalangan remaja seperti di negara barat. Kita sangat mudah melihat dan menerima informasi dari berbagai   belahan   dunia   tanpa  harus memerlukan biaya yang mahal. Untukmenghindari hal itu masyarakat harus dapat melihat dan membedakan isu-isu mana yang bermanfaat dan tidak bermanfaat untuk diadopsi demi untuk kemajuan dankemaslahatan umat manusia secara keseluruhan
D.   Tugas perkembangan remaja
            Havigrust (dalam Muhammad Ali, 2008: 171) mendefinisikan tugas perkembangan adalah tugas yang muncul pada saat atau sekitar satu periode tertentu dari kehidupan individu dan jika berhasil akan menimbulkan fase bahagia dan membawa keberhasilan dalam melaksanakan tugas-tugas berikutnya. Akan tetapi kalau gagal akan menimbulkan rasa tidak bahagia dan kesulitan dalam menghadapi tugas-tugas berikutnya.
            Tugas perkembangan masa remaja difokuskan pada upaya meningkatkan sikap danperilaku kekanak-kanakan serta berusaha untuk mencapai kemampuan bersikap danberperilaku secara dewasa. Adapun tugas-tugas perkembangan remaja menurut Hurlock (dalam Muhammad Ali, 2008 : 10) adalah :
1.Mampu menerima keadaan fisiknya;
2.Mampu menerima dan memahami peran seks usia dewasa;
3.Mampu membina hubungan baik dengan anggota kelompok yang berlainan jenis;
4.Mencapai kemandirian emosional;
5.Mencapai kemandirian ekonomi;
6.Mengembangkan konsep dan keterampilan intelektual yang sangat diperlukan untuk melakukan peran sebagai anggota masyarakat;
7.Memahami dan menginternalisasikan nilai-nilai orang dewasa dan orang tua;
8.Mengembangkan perilaku tanggung jawab social yang diperlukan untuk memasuki dunia dewasa;
9.Mempersiapkan diri untuk memasuki perkawinan;
10.Memahami dan mempersiapkan berbagai tanggung jawab kehidupan keluarga.
Hal senada diungkapkan oleh Zulkifli (2005: 76) tentang tugas perkembangan masa remaja adalah:
1.Bergaul dengan teman sebaya dari kedua jenis kelamin
2.Mencapai peranan social sebagai pria atau wanita
3.Menerima keadaan fisik sendiri
4.Memilih dan mempersiapkan lapangan pekerjaan
5.Memilih pasangan dan mempersiapkan diri untuk berkeluarga
            Berdasarkan pendapat tersebut maka penulis menyimpulkan bahwa tugas-tugasperkembangan remaja adalah sikap dan perilaku dirinya sendiri dalam menyikapi lingkungan di sekitarnya. Perubahan yang terjadi pada fisik maupun psikologisnya menuntut anak untuk dapat menyesuaikan diri dalam lingkungan dan tantangan hidup yang ada dihadapannya termasuk juga dalam menghadapi dampak perkembangan teknologi yang semakin pesat.
E.Dampak Kemajuan Zaman
Perubahan zaman dan kemajuan teknologi ternyata membawa dampak negatif di kalangan sebagian remaja di Indonesia, bila mereka tidak siap menghadapinya. Remaja yang dimaksud di sini adalah kebanyakan mereka yang masih dalam tahap belajar di tingkat SMP dan SMA. Oleh sebab itu cepat atau lambat, benar atau tidak ini merupakan kenyataan yang harus kita terima. Dengan teknologi dimanapun kita berada, dinegara manapun kita berada, kita dapat mengetahui informasi-informasi, seluk beluk atau kejadian – kejadian ditempat lain seakan – akan ada ditempat sekeliling kita.
Dengan internet akan mempermudah akses informasi. Internet saat ini bukanlah barang mewah lagi, atau barang antik Internet saat ini sudah menjadi menu budaya manusia sehari – hari. Bila kita dapat mengejar dan mampu menguasainya, bahkan buta dan tak mampu menangkap arah zaman, niscaya kita akan menjadi sasaran Globalisasi mereka yang menguasai teknologi, dan kita akan dianggap maeka dengan sebutan "Gaptek".
F.Dampak positif dan dampak negative dari perkebangan teknologi di lihat dari berbagai bidang:
1.Bidang Informasi Dan Komunikasi
Dampak positif:
a. Kita akan lebih cepai mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan terbaru di bumi bagian manapun melalui internet
b. Kita dapat berkomimikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh hanya dengan melalui handphone
c. Kita mendapatkan layanan bank yang dengan sangat mudah. Dan lain-lain.
Dampak negative
a. Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris.
b. Penggunaan informasi tertentu dan situs tertentu yang terdapat di internet yang bisa disalah gunakan pihak tertentu untuk tujuan tertentu
2. Bidang Pendidikan
Teknologi mempunyai peran yang sangat penting dalam bidang pendidikan antara. lain:
a. Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat pendidikan. Dampak dari hal ini adalah guru bukannya satu-satunya sumber ilmu pengetahuan.
b.  Munculnya metode-metode pembelajaran yang baik, yang memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi terciptalah metode-metode baru yang membuat siswa mampu memahami materi-materi yang abstrak, karena materi tersebut dengan bantuan teknologi bisa dibuat abstrak.
c.  Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka
Dengan kemajuan teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos internet dan lain-lain.
3. Bidang politik
a. Proses regenerasi kepemimpinan. Sudah barang tentu peralihan generasi kepemimpinan ini akan berdampak dalam gaya dan substansi politik yang diterapkan. Nafas kebebasan dan persamaan semakin kental.
b. Di bidang politik internasional, juga terdapat kecenderungan tumbuh berkembangnya regionalisme. Kemajuan di bidang teknologi komunikasi telah menghasilkan kesadaran regionalisme. Ditambah dengan kemajuan di bidang tekaoiogi transportasi telah menyebabkan meningkatnya kesadaran tersebut. Kesadaran itu akan terwujud dalam bidang kerjasama ekonomi, sehingga regionalisme akan melahirkan kekuatan ekonomi baru.

Jumat, 31 Oktober 2014

Peran Keluarga Dalam Membangun Manusia Indonesia yang Berkarakter

Peran keluarga dalam membangun bangsa
A. Pendahuluan
Keluarga merupakan institusi terkecil dalam masyarakat. Masyarakat adalah unit yang membentuk negara. Oleh karena itu, keluarga sangat berperan penting dalam pembentukan setiap karakter individu. Karakter merupakan kunci bagi sumber daya manusia yang berkualitas. Sehingga, pendidikan karakter sejak usia dini merupakan hal yang penting.

Berbagai masalah yang dihadapi di negara kita salah satunya diakibatkan oleh adanya krisis karakter  para pejabat negara. Misalnya saja kasus korupsi. Tidak hanya masalah pejabat negara dengan kasus korupsinya saja, namun juga masalah generasi muda bangsa yang nampaknya sudah jauh dari perilaku baik. Sebut saja tauran antar pelajar, sex pra nikah atau bahkan hal terkecil seperti menyontek, berlaku tidak sopan dengan teman, orang tua maupun guru dan berbicara tidak baik.

Padahal semestinya masalah tersebut tidak akan terjadi jika keluarga melakukan fungsinya dengan benar. Semakin hari, dapat terlihat bahwa hancurnya nilai luhur yang terkandung dalam keluarga. Fungsi keluarga menurut Effendi 1998  khususnya fungsi psikologis adalah memberikan perhatian diantara anggota keluarga, memberikan pendewasaan kepribadian anggota keluarga dan memberikan identitas keluarga. Fungsi pendidikan yaitu salah satunya adalah mempersiapkan anak untuk kehidupan dewasa yang akan datang dalam memenuhi peranannya dalam kehidupan dewasa, serta fungsi sosialisasi yaitu membentuk norma tingkah laku sesuai dengan perkembangan anak. Sebenarnya, bila keluarga melakukan fungsinya dengan baik, maka semua masalah yang terkait dengan krisis karakter akan terselesaikan.

Namun, keluarga seringkali melewatkan begitu saja fase kritis dalam pembentukan sikap moral anak. Kadangkala orang tua tidak memikirkan bagaimana perkembangan moral anaknya sehingga tidak terlalu fokus dalam membentuk karakter anak agar menjadi seorang pribadi yang berkualitas di masa yang akan datang.

Dengan tuntutan globalisasi dan perkembangan teknologi saat ini, komunikasi antar anggota keluarga terkadang sangat sulit dilakukan. Dengan kesibukan orang tua yang bekerja, seringkali keluarga hanyalah tempat untuk menginap saja. Tidak ada pendidikan dan sosialisasi yang diberikan orang tua kepada anaknya. Sekarang,  juga banyak kasus perceraian yang dapat berdampak buruk terhadap anak. Anak broken home rentan sekali terbawa arus negatif pergaulan, apalagi anak tersebut adalah anak remaja.

B. Hak Anak
Membicarakan kelangsungan hidup dimuka bumi ini adalah membicarakan manusia, karena manusia merupakan makhluk paling dominan dalam kehidupan dan lebih khusus untuk kelangsungan hidup masa dengan tergantung pada anak sebagai generasi penerus. Anak merupakan bagian dari generasi muda, penerus cita-cita dan perjuangan bangsa. Disamping itu anak merupakan sumber daya manusia yang perlu mendapatkan perhatian dan perlindungan dari berbagai ancaman dan gangguan agar supaya hak-haknya tidak terabaikan. 
Tentang apa saja hak anak, Perserikatan Bangsa-Bangsa telah mengeluarkan resolusi No. 44/25 tentang konvensi hak-hak anak (Convention on the Rights of the Child) tertanggal 20 November 1989. Konvensi ini telah diratifikasi Indonesia pada tanggal 25 Agustus 1990 dengan keputusan presiden nomor 36 tahun 1990. sekarang ini Indonesia sudah mempunyai UU No. 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak yang didalamnya memuat 4 hak dasar anak yaitu:
1. Hak untuk memperoleh keberlangsungan hidup
2. Hak untuk tumbuh dan berkembang
3. Hak untuk berpartisipasi
4. Hak untuk memperoleh perlindungan
Menurut Noor Siswanto  secara lebih terinci ada sebelas hak yang dimiliki oleh anak antara lain : (1) hak untuk didaftar sejak kelahirannya, hak atas nama, memperoleh kewarganegaraan dan sejauh mungkin mengetahui dan dipelihara oleh orang tuanya ; (2) hak mempertahankan identitas ; (3) hak tidak dipisahkan dengan orang tua ; (4) hak berhubungan dengan orang tua ; (5) hak menyatakan pendapat, kemerdekaan berpikir, beragama ; (6) hak kemerdekaan berserikat dan berkumpul ; (7) hak memperoleh bantuan khusus dari negara bagi anak yang kehilangan lingkungan keluarga ; (8) hak menikmati norma kesehatan tertinggi dan hak memperoleh pendidikan ;(9) hak memperoleh pemeliharaan, perawatan serta perlindungan ; (10) hak untuk beristirahat, bersantai, bermain dan hak untuk turut serta dalam kegiatan rekreasi dan ; (11) hak untuk dilindungi dari eksploitasi ekonomi, eksploitasi seksual dan kegiatan yang bersifat pornografis serta pemakaian narkoba.
Hak-hak anak tersebut perlu diwujudkan agar tumbuh kembang anak dapat berlangsung optimal. Dengan adannya hak-hak tersebut sudah barang tentu menjadi kewajiban keluarga, masyarakat dan bangsa (termasuk didalamnya institusi pendidikan) untuk memenuhinya.
Keberhasilan bangsa ini dalam mencetak generasi yang berkwalitas

menurut Sri Mirmaning Tyas  sesungguhnya tidak dapat hanya disandarkan pada institusi pendidikan semata. Peran masyarakat luas, keluarga besar, pemerintah, swasta, dunia bisnis hingga orang tua sendiri perlu dimaksimalkan. Mendasarkan pada hak dasar anak maka hak yang paling sering diabaikan adalah hak partisipasi anak dalam menentukan arah perkembangan dirinya. Orang dewasa, guru, orang tua, pendidik seringh kali merasa lebih berhak menentukan apa yang terbaik bagi anak tanpa mempertimbangkan basis karakter anak. Sehingga yang terjadi kemudian amat banyak orang tua yang “Gagal” didik sejak kecil itu, melahirkan anak-anak yang “Gagal” seperti dirinya.
 C.Peran Orang Tua
Anak adalah individu yang unik. Banyak yang menagatkan bahwa anak adalah miniatur dari orang dewasa. Padahal mereka betulbetul unik. Mereka belum banyak memiliki sejarah masa lal. Pengalaman mereka sangat terbatas.
Di sinilah peran orang tua yang memiliki pengalaman hidup lebih banyak sangat dibutuhkan membimbing dan mendidik anaknya. Apabila dikaitkan dengan hak-hak anak, menurut Sri Sugiharti  tugas dan tanggung jawab orang tua antara lain :
1. Sejak dilahirkan mengasuh dengan kasih sayang.
2. Memelihara kesehatan anak.
3. Memberi alat-alat permainan dan kesempatan bermain.
4. Menyekolahkan anak sesuia dengan keinginan anak.
5. Memberikan pendidikan dalam keluarga, sopan santun, sosial, mental dan juga pendidikan keagamaan serta melindungi tindak kekerasan dari luar.
6. Memberikan kesempatan anak untuk mengembangkan dan berpendapat sesuai dengan usia anak.
Atas dasar itu orang tua yang bijaksana ankan mengajak anak sejak dini untuk berinteraksi denagn lingkungan sekitar. Saat itulah pendidikan karakter diberikan. Mengenal anak akan perbedaan di selilingnya dan diliatkan dalam tanggung jawab hidup sehari-hari, merupakan sarana anak untuk belajar menghargai perbedaan di sekelilingnya dan mengembangkan karakter di tengah berkembangnya masyarakat. Pada tahap ini orang tua dapat mengajarkan niali-nilai universal seperti cara menghargai orang lain, berbuat adil pada diri sendiri dan orang lain, bersedia memanfaatkan orang lain.
Bapak ibu sebagai orang tua anak, adalah contph keteladanan dan perilaku bagi anak. Oleh karena itu orang tua harus berperilaku baik, saling asih, asah dan asuh. Ibu yang secara emosional dan kejiwaan lebih dekat dengan anaknya harus mampu menjadi teladan yang baik bagi anak-anaknya baik dalam bertutur kata, bersikap maupun bertindak. Peran ibu dalam pembentukan karakter ini demikian besar, sehingga ada pepatah yang mengatakan bahwa “Wanita adalah tiang negara. Manakala wanitanya baik maka baiklah negara. Manakala wanitanya rusak, maka rusaklah negara”.
Sementara itu sang bapak sebagai kepala keluarga juga harus mampu menajdi teladan yang baik. Karena ayah yang terlibat hubungan dengan anaknya sejak awal akan mempengaruhi perkembangan kognitif, motorik, kemampuan, menolong diri sendiri, bahkan meningkatkan kemampuan yang lebih baik dari anak lain. Kedekatan dengan ayah tentunya juga akan mempengaruhi pembentukan karakter anak.
Begitu besarnya peran orang tua dalam pembentukan karakter dan tumbuh kembang anak, sudah sewajarnya apabila orang tua perlu menerapkan pola asuh yang seimbang (authoritative) pada anak, bukan pola asuh yang otoriter atau serba membolehkan (permissive).
Pola asuh yang seimbang (authoritative) akan selalu menghargai individualitas akan tetapi juga menekankan perlunya aturan dan pengaturan. Mereka dangat percaya diri dalam melakukan pengasuhan tetapi meraka sepenuhnya mengahrgai keputusan yang diambil anak, minat dan pendapat serta perbedaan kepribadiannya. Orang tua dengan pola asuh model ini, penuh dengan cinta kasih, mudah memerinci tetapi menuntut tingkah laku yang baik. Tegas dalam menjaga aturan bersedia memberi hukuman ringan tetapi dalam situasi hangat dan hubungan saling mendukung. Mereka menjelaskan semua tindakan dan hukuman yang mereka lakukan dan minta pendapat anak.
Anak dari orang tua yang demikian akan merasa tenang dan nyaman. Mereka akan menajdi paham kalau mereka disayangi tetapi sekaligus mengerti terhadap apa yang diharapkan dari orang tua. Jadi anak sejak pra sekolah akan menunjukkan sikap lebih mandiri, mampu mengontrol dirinya, biasa bersikap tegas dan suka eksplorasi. Kondisi yeng demikian itu tidak akan didapatkan anak bila orang tuanya menerapkan pola asuh otoriter atau permisif. Karena anak-anak di bawah asuhan otoriter akan menjadi pendiam, Penakut dan tidak percaya pada diri mereka sendiri. Sementara anak-anak yang diasuh dengan model permisif akan menajdi anak yang tidak mengenal aturan dan norma serta idak memiliki rasa tanggung jawab.
Dengan berkaca pada kondisi saat ini, sudah saatnya orang tua sekarang mengambil peran lebih untuk mengembangkan karakter dan memberi kesempatan untuk tumbuh dan berkembang secara optimal agar anak menjadi manusia berkualitas.
D. Kesimpulan
Keluarga adalah lingkungan yang pertama dan utama dikenal oleh anak, jadi dalam lingkungan keluargalah watak dan kepribadian anak akan dibentuk yang sekaligus akan mempengaruhi perkembangannya di masa depan.
Di mata anak, orang tu (ayah ibu) adalah figur atau contoh yang akan selalu ditiru oleh anak-anaknya. Oleh sebab itu, ayah ibu harus mampu memberi contoh yang baik pada anak-anaknya, memberi pengasuhan yang benar serta mencukupi kebutuhan-kebutuhannya dalam batasan yang wajar.
Dengan memainkan peranan yang benar dalam mendidik dan mengasuh anak, anak akan tumbuh dan berkembang secara optimal. Dan yang tidak kalah pentingnya, anak akan tumbuh menjadi anak yang berkarakter tidak mudah larut oleh budaya buruk dari luar serta menjadi anak yang berkepribadian baik sebagai aset generasi penerus bangsa di masa depan.

Senin, 13 Oktober 2014

MAKALAH ILMU SOSIAL DASAR
   
Tentang : Penduduk,masyarakat dan Kebudayaan.
Disusun oleh : Nama: Aleksander Richarson Gawa
 NPM: 10314781
Kelas: 1TA03
Fakultas: Teknik Sipil dan Perencanaan
Jurusan: Teknik Sipil
Universitas Gunadarma 2014

 KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas segala rahmat dan petunjuk serta bimbingannya sehingga makalah ini dapat saya selesaikan tepat waktunya. Makalah ini adanya pembuatan makalah ini bertujuan agar mahasiswa-mahasiswi dapat mengetahui lebih jelas tentang Ilmu Sosial Dasar. Selama beberapa hari ini kami berusaha untuk menyelesaikan makalah walaupun banyak yang kami alami, namun pada akhirnya kami dapat menyelesaikannya. Semoga makalah ini dapat berguna bagi pihak-pihak yang membutuhkan makalah ini. Namun kami masih sangat membutuhkan dorongan yang sifatnya membangun baik material maupun spiritual untuk kearah yang lebih baik, oleh karna itu kami ucapkan terima kasih atas segala dorongan yang bapak/ibu berikan.



 DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………………………… i
KATA PENGANTAR……………………………………………………………… ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………………… iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………………………………………………… 1
B. Tujuan Masalah……………………………………………………………… 1
C. Manfaat…………………………………………………………………………… 2

BAB II ISI PEMBAHASAN
A. Perkembangan Penduduk Dunia……………………………………… 2
2.1. Mahasiswa dapat menuliskan perkembangan penduduk dunia dengan menggunakan tabel…………………………………….2-7
2.2. Kebudayaan ………………………………….7-8
2.3. Kebudayaan barat …………………………………………………..9
2.4. Masyarakat .............................................................10

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan……………………………………………………………………11
B. Daftar Pustaka……………………………………………………………….11



BAB I PENDAHULUAN

 A. Latar Belakang Masalah Materi Ilmu Sosial Dasar terdiri atas masalah-masalah sosial. Untuk dapat menelaah masalah-masalah sosial, hendaknya terlebih dahulu kita dapat mengindentifikasi kenyataan-kenyataan sosial dan memahami sejumlah konsep sosial tertentu. Sehingga dengan demikian bahan pelajaran Ilmu Sosial Dasar dapat dibedakan atas tiga golongan yaitu, • Kenyataan-kenyataan sosial tersebut sering ditanggapi secara berbeda oleh para ahli ilmu-ilmu sosial, karena adanya perbedaan latar belakang disiplin ilmu atau sudut pandangannya. Dalam Ilmu Sosial Dasar kita menggunakan pendekatan interdisiplin/multidisiplin. • Konsep-konsep sosial atau pengertian-pengertian tentang kenyataan-kenyataan sosial dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja yang sangat diperlukan untuk mempelajari masalah-masalah sosial yang dibahas dalam Ilmu Pengetahuan Sosial. Sebagai contoh dari konsep dasar semacam itu misalnya konsep “keanekaragaman” dan kosep “Kesatuan sosial”. Bertolak dari kedua konsep tersebut di atas, maka dapat kita pahami dan sadari bahwa di dalam masyarakat selalu terdapat : • Masalah-masalah sosial yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan-kenyataan sosial yang antara satu dengan lainnya saling berkaitan.


 B. Tujuan Masalah Mempelajari Ilmu Sosial Dasar dalam perkuliahan bertujuan untuk mempelajari dan memahami adanya : 1. Berbagai masalah kependudukan dalam hubungannya dengan perkembangan masyarakat dan kebudayaan. 2. Masalah individu, keluarga dan masyarakat. 3. Masalah pemuda dan sosialisasi. 4. Masalah hubungan antara warga negara dan negara. 5. Masalah pelapisan sosial dan kesamaan derajat. 6. Masalah masyarakat perkotaan dan masyarakat pedesaan. 7. Masalah pertentangan-pertentangan sosial dan integrasi. 8. Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.


 1. C. Manfaat Ilmu Sosial dasar Memahami Ilmu Sosial Dasar bertujuan untuk: 1. Mmahami Persamaaan dan perbedaan pola pemikiran dan pola tingkah laku baik secara individual atau kelompok atau golongan 2. Memahami Persamaan dan perbedaan kepentingan 

 BAB II ISI PEMBAHASAN


A. Perkembangan Penduduk Dunia
2.1 Mahasiswa dapat menuliskan perkembangan penduduk dunia dengan menggunakan tabel.

Pertumbuhan penduduk adalah Perubahan populasi sewaktu-waktu. yang dapat dihitung dengan adanya perubahan dalam setiap individu
No Nama Negara Jumlah penduduk
1 RRC 1.306.313.812 jiwa
2 India 1.103.600.000 jiwa
3 Amerika Serikat 298.186.698 jiwa
4 Indonesia 241.973.879 jiwa

Mahasiswa dapat menuliskan penggandaan penduduk dunia dengan meggunakan table. Penggandaan penduduk adalah perubahan populasi atau jumlah kehidupan yang dibarengi dengan angka jumlah penduduk ada peningkatan maupun penurunan setiap 6 tahun sekali seperti yang saya tuliskan tabel dibawah ini.

Perkiraan penduduk dunia per 6 tahun:
1. 200 juta thn 1992
2. 650 juta thn 1998
3. 500 juta thn 2004
4. 1 milyar thn 2010

-Mahasiswa dapat menyebutkan faktor-faktor demografi yang mempengaruhi penggadaan penduduk. pada tabel penggandaan penduduk dunia diatas dapat didefinisikan bahwa jumlah kehidupan didunia setiap 6 tahun sekali ada peningkatan maupun penurunan. faktor tersebut ialah:

1. banyaknya angka kematian 2. kelahiran 3. migrasi Mahasiswa dapat menuliskan rumus tingakt kematian yang kasar. Tingkat kematian kasar adalah tingkat kematian yang tidak dapat kita perkirakan setiap pertahunnya. rumus tingkat kematian kasar : CDRD = Jumlah kematian CDR = jumlah kematian /(dibagi) Jumlah penduduk pertahun x(dikalikan) 1000 Mahasiswa dapat menuliskan tingkat rumus kematian khusus. tingkat kematian khusus adalah suatu aspek yang menjelaskan usia,jenis kelamin,pendidikan,pekerjaan. rumus tingkat kematian khusus ASDRi = Di /(dibagi) Mi x(diklikan) 1000 Mahasiswa dapat menuliskan angka kelahhiran. Angka kelahiran di Indonesia terjadi sangat pesat tidak seimbang dengan jumlah kematian yang terjadi. Angka kelahiran tersebut dapat dijabarkan dengan fertilitas atau yang seringkita kenal dengan sebutan pengukuran kelahiran hidup.

Pengukuran fertilitas terjadi karena disebabkan oleh beberapa alasan sebagai berikut :
1. Sangat sulitnya memperoleh angka statistic lahir hidup karena banyak sekali bayi-bayi yang meninggal setelah adan sesaat melahirkan. 2. Wanita tua sudah tidak bisa melahirkan dan walupun terjadi semua itu sangat kecil kemungkinannnya untuk mendapatkan seorang anak. 3. Pengukuran fertilasi akan melibatkan satu orang saja, karena tidak semua wanita mempunyai kemungkinan untuk melakukannya denagn dibarengi tingkat kesuburan wanita tersebut.

3. Angka kelahiran tersebut dapat dirumuskan : CBR = Jumlah lahir hidup/(dibagi)Jumlah penduduk pd pertengahan thn x(dikalikan) 1000. mahasiswa dapat menjelaskan pengertian migrasi. Menurut saya migrasi adalah perpindahan penduduk dari daerah/desa ke kota. Migrasi terjadi karena penduduk tersebut melihat keadaan lingkungan mereka yang kurang mguntungkan untuk melanjutkan hidupnya. Akibatnya, sulitnya mencari mata pencaharian atau nafkah, persediaan suber daya alam untuk menghidupi keluarganya dan itulah sebab dan akibatnya mereka melakukan migrasi ke kota. mahasiswa dapat menyebutkan macam-macam migrasi.

Macam-macam migrasi ada dua yaitu :
1. Emigrasi 2. Imigrasi 3. Transmigrasi 4. Urbanisasi Mahasiswa dapat menyebutkan proses migrasi. Migrasi ini adalah merupakan akibat dari keadaan lingknagan alam yang kurang menguntungkan. Sebaga akibat dan keadaan alam yang kurang menguntungkan menimbulkan terbatasnya sunber daya yang mendukung penduduk di daerah tersebut. Langkah-langkah seseorang melakukan migrasi karena mengetahui lebih dahulu factor-faktor seperti:

1. Persediaan sumber daya alam 2. Lingkungan social budaya 3. Potensi ekonomi 4. Alat masa depan yang mengguntungkan Selain memikirkan faktor-faktor kepindahan mereka juga memikirkan rintangan yang dihadapi selama proses migrasi. Model kaitan mekanisme migrasi dari lee: 0+0-0+0 0-0-0+0- 0-0+0-0- -0+0+0-0+ +0-0-0-0 0-0+0-0+ 0-0+0-0 0-0-0+0 

Arah Sasaran Dengan adanya intervening obstacles (rintangan antara) maka timbul dua proses migrasi yakni : 1. migrasi bertahan 2. migrasi langsung Mahasiswa dapat menjelaskan akibat migrasi Akaibat migrasi dapat disebutkan karena adanya faktor seperti dibawah ini: 1. Urbanisasi menururut saya adalah seorang yang migrasi dari desa ke kota. Walaupun urutannya sangat kecil, namun dapat mempengaruhi pola distribusi penduduk secara keseluruhan.

2. migrasi interregional di Indonesia kebanyakan dilaksanakan oleh mereka yang berumur produktif dan kreatifitas tinggi. Hal tersebut memungkinkan tingginya angka pertumbuhan penduduk serta tingkat laju pembangunan di luar jawa.

3. migrasi antar Negara di Indonesia adalah sangat kecil dari hasil sensus penduduk pada tahun 1971 sampai 1980 migrasi masuk hanya ada 0.61% dan migrasi ke luar hanya sebesar 0.57% per tahun. Mahasiswa dapat menyebbutkan 3 jenis struktur penduduk jenis-jenis struktur penduduk : • Struktur penduduk muda adalah apabila suatu wilayah atau Negara sebagian besar penduduknya muda struktur ini dimulai dengan umur 0-14 tahun

• Struktur penduduk dewasa adalah apabila suatu wilayah atau Negara sebagian besar penduduknya dewasa struktur ini dimulai dengan 15-64 tahun • Struktur penduduk tua adalah apabila suatu wilayah atau Negara sebagian besar penduduknya tua tidak terdaftar lagi struktur ini dimulai dari 65 tahu keatas/senja Menuliskan bentuk piramida penduduk Stasioner muda, tua

1. Piramida Penduduk Muda Piramida ini menggambarkan komposisi penduduk dalam pertumbuhan dan sedang berkembang. Jumlah angka kelahiran lebih besar dari pada jumlah kematian, Bentuk umum seperti ini kita sering temui pada Negara-negara maju seperti : india,brazilia,Indonesia.

2. Piramida Stasioner Piramida ini menggambarkan keadaan penduduk yang tetap sebab tingkat kematian rendah dan tingkat kelahiran tidak begitu tinggi. Bentuk umum seperti ini kita sering temui pada Negara-negara maju seperti : swedia,belanda,skandinavia.

Mahasiswa dapat menuliskan bentuk piramida penduduk stasioner, muda, tua. Bentuk Piramida penduduk stasioner: 75- 70 – 74 65 – 69 55 – 59 50 – 54 45 – 49 40 – 44 35 – 39 30 – 34 10 25 – 29 20 – 24 15 – 19 10 – 14 5 – 9 0 – 4 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 0 1 2 3 4 5 6 8 9 10 • Bentuk Piramida penduduk muda: 75 – 70 – 74 65 – 69 55 – 59 50 – 54 45 – 49 40 – 44 35 – 39 30 – 34 25 – 29 20 – 24 15 – 19 10 – 14 5 – 9 0 – 4 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 6.

Bentuk Piramida penduduk Tua Piramida ini menggambarkan adanya penurunan tingkat kelahiran yang sangat pesan dan tingkat kematian kecil sekali. Apabila angka kelahiran jenis kelamin pria besar, maka suatu Negara bisa kekurangan penduduk. negara yang bentuk piramida penduduknya seperti ini adalah jerman, inggris, belgia, perancis. 75 – 70 – 74 65 – 69 55 – 59 50 – 54 45 – 49 40 – 44 35 – 39 30 – 34 25 – 29 20 – 24 15 – 19 10 – 14 5 – 9 0 – 4 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian rasio ketergantungan: Rasio ketergantungan adalah suatu angka yang menunjukkan perbandingan jumlah penduduk golongan umur yang sudah menghasilka dan yang belum menghasilkan atau kata lain produktif kerja lagi dengan jumlahpenduduk golongan umur produktif kerja. Dan biasanya dinyatakan dalam jenis persen.


 2.2 Kebudayaan Mahasiswa dapat menjelaskan pertumbuhan dan perkembangan kebudayaan di Indonesia Pada zaman batu dan zaman logam upaya menelusuri sejarah peradaban bangsa Indonesia,sungguh berliku-liku dan memerlukan waktu pembahasan yang sangt panjang. Berdasarkan pendapat-pendapat ahli prehistoric,ternyata bahw zaman batu itupun terbagi dalam : – Zaman batu tua (palaeolithikum) – Zaman batu muda (neolithikum) Alat-alat batu pada zaman batu tua, baik bentuk ataupun permukaan peralatan masih kasar misalnya kapak genggam. Kapak genggam sebelumnya kita kenal dari eropa, afrika, asia tengah sampai ke india, tapi kapak genggam semacam ini tidak didapati orang di asia tenggara. 7. Pada zaman batu muda (neolitikum) benar-benar membawa revolusi dalam kehidupan manusia. Mereka mulai hidup menetap, membuat rumah. Membentuk kelompok masyarakat desa.bertani dan berternak untuk dapat memenuhhi kebutuhan hidup. Pada zaman batu muda ini telah mengenal dan memiliki kepandaian mencairkan logam dari biji besi. Dan menuangkan ke dalam cetakan dan di dinginkan.oleh karena itu merekan dapat membuat aneka ragam senjata berburu dan berperang serta alat = alat lain yang mereka perlukan.

Mahasiswa dapat menjelaskan kebudayaan hindu ,budha dan islam

 1. Kebudayaan Hindu dan Budha. Pada ke-3 dan ke-4 agama Hindu masuk ke Indonesia, khususnya pulau jawa. Hindu yang berasal dari india itu berlangsung luwes dan mantap. Pada abad ke-5, ajaran budha masuk ke Indonesia, khusussnya ke sekitar pulau jawa.Agamabudha dapat dikatakan berpandanagn lebih maju dari pada Hinduisme, sebab budha tidak menghendaki adanya kasta-kasta dalam kehidupan atu masyarakatnya. `Dengan demikian,kedua agama tersebut khususnya di pulau jawa tumbuh dan berkembang berdampingann secara damai. Baik penganut hindu maupun budha melhirkan karya-karya budaya yang bernilai tinggi dalam seni bangunan atau arsitektur. Relief-relief yang diabadikan dalam candi –candi di jawa tengah ataupun jawa timur. Candi-candi tersebut adalah Borobudur, prambanan, mendut, kalasan, badut, kidal, jago, singosari, dan disekitarnya. Antara jawa tengah dan jawa timur. Dapat disimpulkan bahwa ajaran atau agama Hindu dan Budha cukup berkembang di daerah jawa.

2. Kebudayaan Islam Pada abad ke-15 dan 16, agama Islam telah berkembang di Indonesia. Oleh para pemuka-pemuka atau tokoh-tokoh Islam yang sering kita dengar dengan sebutan Wali Songo. Titik sentral penyebaran agama Islam pada abad itu berada di pulau Jawa. Sebenarnya agama Islam masuk ke Indonesia. Khhususnya kepulau jawa sebelum abad ke-11 Sudah ada wanita Islam yang dimakam kan di kota Gresik. Masuknya agama Islam ke Indonesia, berlangsung secara damai da tentram tanpa ada yang syirik ayaupun dendam. Hal ini disebabkan karena Islam dimasukan ke Indonesia tidak dengan secara paksa. Melainkan dengan cara baik-baik. Disamping itu disebabkan oleh sikaf toleransi yang dimiliki bangsa kita.


2.3 Kebudayaan barat Mahasiswa dapat menjelaskan kebudayaan barat

Menurut saya, kebudayaan barat di Indonesia memberikan warna terhadap corak lain dari kebudayaan dan kepribadian bangsa Indonesia. Awal kebudayaan barat masuk ke Negara tercinta republic Indonesia ketika kaum kolonilisme atau yang kita sering dengar dengan sebutan penjajah masuk ke Indonesia, terutama bangsa belanda yang pernah menjajah Negara kita ini. Kebudayaan barat seperti belanda mulai menguasai perdagangan di Indonesia. Berlanjut denag banyaknya pemerintahan colonials belanda, di kota-kota provinsi, dan munculnya bangunan dengan gaya arsitektur barat. Dalam kurun waktu itu juga, kota-kota pusat pemerintahan Indonesia semuanya dikuasai oleh belanda. Itu sebabnya mengapa adanya kebudayaan barat dinegeri kita ini.


 A.Definisi Masyarakat Dalam Bahasa Inggris disebut Society, asal katanya Socius yang berarti “Kawan”. Kata “ masyarakat” berasal dari bahasa Arab, yaitu Syiek, artinya “bergaul”. Adanya saling bergaul ini tentu karena ada bentuk-bentuk akhiran hidup. Yang bukan disebabkan oleh manusia sebagai pribadi melainkan oleh unsur-unsur kekuatan lain dalam lingkungan sosial yang merupakan kesatuan.

B.Masyarakat Pedesaan (masyarakat tradisional) a. Pengertian desa/ pedesaan Yang dimaksud dengan desa menurut Sutardjo Kartodikusuma mengemukakan sebagai berikut: Desa adalah suatu kesatuan hukum dimana bertempat tinggal suatu masyarakat pemerintahan tersendiri.

Menurut Bintaro, desa merupakan perwujudan atau kesatuan geografi,sosial,ekonomi,politik dan kultur yang terdapat ditempat itu (suatu daerah), dalam hubungan dan pengaruhnya secara timbal balik dengan daerah lain.

Sedangkan menurut Paul H. Landis : Desa adalah penduduknya kurang dari 2.500 jiwa. Dengan ciri-ciri sebagai berikut:
1. Mempunyai pergaulan hidup yang saling kenal mengenal antara ribuan jiwa. 2. Ada pertalian perasaan yang sama tentang kesukaan terhadap kebiasaan 3. Cara berusaha (ekonomi)adalah agraris yang paling umum yang sangat dipengaruhi alam seperti: iklim, keadaan alam,kekayaan alam,sedangkan pekerjaan yang bukan agraris bersifat sambilan. Dalam kamus sosiologi kata tradisional dari bahasa Inggris, Tradition artinya Adat istiadat dan kepercayaan yang turun temurun dipelihara, dan ada beberapa pendapat yang ditinjau dari berbagai segi bahwa, pengertian desa itu sendiri mengandung kompleksitas yang saling berkaitan satu sama lain diantara unsur-unsurnya yang sebenarnya desa masih dianggap sebagai standar dan pemelihara sistem kehidupan bermasyarakat dan kebudayaan asli seperti tolong menolong,keguyuban,persaudaraan,gotong royong,kepribadian dalam berpakaian,adat istiadat,kesenian kehidupan moral susila dan lain-lain yang mempunyai ciri yang jelas.

C.Masyarakat Perkotaan
 a. Pengertian Kota Seperti halnya desa, kota juga mempunyai pengertian yang bermacam-macam seperti pendapat beberapa ahli berikut ini:

i. Wirth Kota adalah suatu pemilihan yang cukup besar, padat dan permanen, dihuni oleh orang-orang yang heterogen kedudukan sosialnya.

ii. Max Webber Kota menurutnya, apabila penghuni setempatnya dapat memenuhi sebagian besar kebutuhan ekonominya dipasar lokal.


 iii. Dwigth Sanderson Kota ialah tempat yang berpenduduk sepuluh ribu orang atau lebih. 






 BAB III PENUTUP



A. Kesimpulan Masalah sosial muncul sejak peradaban manusia karena dianggap mengganggu kesejahteraan hidup. Dan membuat masyarakat untuk mengedintifikasi, menganalisa cara untuk mengatasinya. ISD menyajikan pemahaman mengenai hakikat manusia sebagai makhluk sosial dan masalahnya dengan menggunakan kerangka pendekatan. Dengan menggunakan kacamata obyektif berarti, konsep dan teori yang berhubungan dengan hakikat manusia dan masalahnya telah dikembangkan dalam ilmu sosial dan digunakan. Sedangkan menurut kacamata subyektif masalah yang dibahas akan dikaji menurut perspektif masyarakat yang bersangkutan.





B. Daftar Pustaka

http://missevi.wordpress.com/2010/08/14/struktur-penduduk/

http://massofa.wordpress.com/2008/10/21/pengertian-tujuan-dan-ruang-lingkup-ilmu-budaya-dasar/

http://www.bukupr.com/2011/09/perpindahan-penduduk-migrasi-imigrasi

http://peperonity.com/go/sites/mview/cherry-cutegirlz/25309788/25330843

http://herrysoer91.blogspot.com/2010/11/penduduk-kebudayaan-dan-masyarakat.html

http://spistai.blogspot.com/2009/03/sejarah-kedatangan-islam-di-indonesia.html

http://abenknst.blogspot.com/2010/06/pengertian-dan-ruang-lingkup-ilmu.html

en.wikipedia.org/wiki/Population_pyramid http://translate.google.co.id/translate?

hl=id&langpair=en|id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Population_pyramid

http://id.wikipedia.org/wiki/Penduduk http://kasihdalamkata.blogspot.com 

Sabtu, 27 September 2014

Struktur Bangunan

Syarat-syarat struktur Bangunan gedung Beton bertulang lantai banyak


Suatu gedung yang berdiri tegak pasti memiliki sistim struktur tertentu, entah itu sistim rangka (Frame), Sistim corewall/shearwall, atau sistim ganda yang merupakan gabungan dari sistim rangka dan core/shear wall. Sistim-sistim tersebut tentunya dibuat dengan tujuan mampu memikul beban-beban yang akan diterima bangunan, baik itu beban mati, beban hidup atau beban lateral (angin dan gempa). Nah untuk menentukan apakah sistim tersebut aman-yang berarti gedung tersebut juga aman- diperlukan beberapa kriteria yang harus dipenuhi, yaitu Kekakuan, Kekuatan, dan kestabilan sistim. apa saja syarat-syaratnya? Akan saya bahas pada postingan kali ini.

Syarat pertama adalah kekakuan. Suatu struktur harus memiliki kekakuan yang cukup sehingga pergerakkannya dapat dibatasi. Kekakuan struktur dapat diukur dari besarnya simpangan antar lantai (drift) bangunan, semakin kecil simpangan struktur maka bangunan tersebut akan semakin kaku (Smith dan Coull, 1991). Ada perbedaan antara displacement dan drift, displacement adalah simpangan suatu lantai di ukur dari dasar lantai sedangkan drift adalah simpangan suatu lantai di ukur dari dasar lantai di bawahnya. Kekakuan bahan itu sendiri dipengaruhi oleh modulus elastisitas bahan dan ukuran elemen tersebut. Dan modulus elastisitas berbanding lurus dengan kekuatan bahan, maka semakin kuat bahan maka bahan tersebut juga semakin kaku. Namun bahan yang terlalu kaku bisa menjadi getas (patah seketika). Bagaimana cara menghitung drift? Saya rasa setiap universitas pasti mengajarkan hal ini dan banyak buku yang membahas hal ini seperti Alan Williams, ph.d.,S.E.,C.Eng. dalam bukunya yang berjudul Structural Analysis,in theory and practise memberi contoh bagaimana cara menghitung displacement suatu rangka kaku sederhana (rigid frames). SNI 1726 pasal 8.1.2 mensyaratkan simpangan antar tingkat yang terjadi tidak boleh melampaui 0,03/Rkali tinggi tingkat yang bersangkutan namun atau 30 mm, bergantung mana yang lebih kecil, untuk memenuhi kinerja batas layan struktur gedung (Δs). SNI 1726 menetapkan ini untuk membatasi terjadinya pelelehan baja dan peretakan beton yang berlebihan, di samping untuk mencegah kerusakan non struktural dan ketidaknyamanan penghuni. Selain kinerja batas layan, SNI 1726 juga menetapkan kinerja batas ultimit (Δm) pada pasal 8.2.1, dimana simpangan antar tingkat tidak boleh melampuai 0,02 kali tinggi lantai yang bersangkutan dan Δm = (zeta) x R x Δs. Hal ini diperlukan untuk membatasi kemungkinan terjadinya keruntuhan struktur yang akan membawa korban jiwa manusia (Purwono et al, 77).


Syarat yang kedua adalah kekuatan. Syarat kekuatan ini mencakup seluruh elemen struktur, baik pelat, kolom, balok, dan shearwall. Cara mengeceknya pun sesuai dengan perilaku elemen-elemen tersebut. Misalnya kolom, cari terlebih dahulu diagram interaksi dan tentukan dimana titik Pu,Mu maksimum pada diagram interaksi tersebut, jika titik tersebut berada di luar dan di bawah keadaan balance, maka terjadi kegagalan tarik. Jika berada di luar sebelah atas keadaan balance maka terjadi kegagalan tekan. Sedangkan pada balok dan pelat, di cek dengan mengukur kemampuan balok dengan ukuran dan tulangan terpasang kemudian bandingkan dengan momen yang terjadi. Bila momen kapasitas balok di atas momen yang terjadi di lapangan, baik itu tekan maupun tarik, maka balok dan pelat tersebut aman. Sedangkan pada shearwall, ada beberapa pakar yang mengasumsikan shearwall sebagai kolom pendek karena itu pengecekannya pun sama dengan kolom, yaitu dengan mencari diagram interaksi tersebut.

Pemeriksaan Kekuatan Kolom

Pemeriksaan Kekuatan Balok


Syarat yang ketiga adalah kestabilan. Konsep pemeriksaan kestabilan ini dikemukakan oleh Mac Gregor dalam bukunya yang berjudul Reinforced Concrete, Mecjanics and Design pada tahun 1997. Dalam bukunya tersebut beliau mengemukakan konsep kestabilan struktur seperti sebuah bola yang berada pada suatu tempat dengan keadaan tertentu.
Pada gambar pertama di atas, keadaan a menunjukkan keadaan yang stabil, yang berarti bahwa walaupun bola dapat bergerak namun tetap dapat kembali pada keadaan semula. Sedangkan keadaan b menunjukkan keadaan yang kurang stabil karena ketika bola tersebut bergerak ,belum tentu bola tersebut akan kembali pada keadaan semula, sedangkan keadaan c menunjukkan keadaan yang tidak stabil, dimana bila sedikit saja bola terkena gaya dan bergerak maka bola tersebut akan langsung jatuh. Konsep ini dapat diterapkan pada kolom atau shearwall yang merupakan struktur utama penopang gedung. Kolom atau shearwall tersebut dapat mengalami tekuk atau buckling, keadaannya pun berbeda-beda, namun jika kolom atau shearwall tersebut dapat kembali pada keadaan semula maka kolom atau shearwall tersebut dapat dikatakan stabil. Lalu bagaimana suatu kolom atau shearwall dapat kembali pada keadaan semula setelah mengalami tekuk? Hal ini juga telah di jabarkan oleh MacGregor dalam buku yang sama, bahwa kolom beton bertulang mempunyai daya untuk menahan gaya (tekan) yang menyebabkan tekuk, berbeda dengan kekuatan, karena gaya yang menyebabkan tekuk bergantung pada panjang kolom bukan hanya ukuran kolom. Sehingga faktor yang mempengaruhi daya kestabilan itu adalah EI (modulus elastisitas dan momen inersia) dan h (panjang kolom), dan rumusnya adalah:
Jika Pu maksimum yang terjadi pada kolom kuran dari Pc kolom tersebut maka dapat dikatakan bahwa kolom tersebut stabil dan sebaliknya jika Pu maksimum melebihi Pc kolom tersebut maka kolom tersebut dapat dikatakan kurang stabil.

Sumber : http://hartoyo-hartoyo.blogspot.com/2010/01/syarat-syarat-struktur-bangunan-gedung.html