Jumat, 31 Oktober 2014

Peran Keluarga Dalam Membangun Manusia Indonesia yang Berkarakter

Peran keluarga dalam membangun bangsa
A. Pendahuluan
Keluarga merupakan institusi terkecil dalam masyarakat. Masyarakat adalah unit yang membentuk negara. Oleh karena itu, keluarga sangat berperan penting dalam pembentukan setiap karakter individu. Karakter merupakan kunci bagi sumber daya manusia yang berkualitas. Sehingga, pendidikan karakter sejak usia dini merupakan hal yang penting.

Berbagai masalah yang dihadapi di negara kita salah satunya diakibatkan oleh adanya krisis karakter  para pejabat negara. Misalnya saja kasus korupsi. Tidak hanya masalah pejabat negara dengan kasus korupsinya saja, namun juga masalah generasi muda bangsa yang nampaknya sudah jauh dari perilaku baik. Sebut saja tauran antar pelajar, sex pra nikah atau bahkan hal terkecil seperti menyontek, berlaku tidak sopan dengan teman, orang tua maupun guru dan berbicara tidak baik.

Padahal semestinya masalah tersebut tidak akan terjadi jika keluarga melakukan fungsinya dengan benar. Semakin hari, dapat terlihat bahwa hancurnya nilai luhur yang terkandung dalam keluarga. Fungsi keluarga menurut Effendi 1998  khususnya fungsi psikologis adalah memberikan perhatian diantara anggota keluarga, memberikan pendewasaan kepribadian anggota keluarga dan memberikan identitas keluarga. Fungsi pendidikan yaitu salah satunya adalah mempersiapkan anak untuk kehidupan dewasa yang akan datang dalam memenuhi peranannya dalam kehidupan dewasa, serta fungsi sosialisasi yaitu membentuk norma tingkah laku sesuai dengan perkembangan anak. Sebenarnya, bila keluarga melakukan fungsinya dengan baik, maka semua masalah yang terkait dengan krisis karakter akan terselesaikan.

Namun, keluarga seringkali melewatkan begitu saja fase kritis dalam pembentukan sikap moral anak. Kadangkala orang tua tidak memikirkan bagaimana perkembangan moral anaknya sehingga tidak terlalu fokus dalam membentuk karakter anak agar menjadi seorang pribadi yang berkualitas di masa yang akan datang.

Dengan tuntutan globalisasi dan perkembangan teknologi saat ini, komunikasi antar anggota keluarga terkadang sangat sulit dilakukan. Dengan kesibukan orang tua yang bekerja, seringkali keluarga hanyalah tempat untuk menginap saja. Tidak ada pendidikan dan sosialisasi yang diberikan orang tua kepada anaknya. Sekarang,  juga banyak kasus perceraian yang dapat berdampak buruk terhadap anak. Anak broken home rentan sekali terbawa arus negatif pergaulan, apalagi anak tersebut adalah anak remaja.

B. Hak Anak
Membicarakan kelangsungan hidup dimuka bumi ini adalah membicarakan manusia, karena manusia merupakan makhluk paling dominan dalam kehidupan dan lebih khusus untuk kelangsungan hidup masa dengan tergantung pada anak sebagai generasi penerus. Anak merupakan bagian dari generasi muda, penerus cita-cita dan perjuangan bangsa. Disamping itu anak merupakan sumber daya manusia yang perlu mendapatkan perhatian dan perlindungan dari berbagai ancaman dan gangguan agar supaya hak-haknya tidak terabaikan. 
Tentang apa saja hak anak, Perserikatan Bangsa-Bangsa telah mengeluarkan resolusi No. 44/25 tentang konvensi hak-hak anak (Convention on the Rights of the Child) tertanggal 20 November 1989. Konvensi ini telah diratifikasi Indonesia pada tanggal 25 Agustus 1990 dengan keputusan presiden nomor 36 tahun 1990. sekarang ini Indonesia sudah mempunyai UU No. 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak yang didalamnya memuat 4 hak dasar anak yaitu:
1. Hak untuk memperoleh keberlangsungan hidup
2. Hak untuk tumbuh dan berkembang
3. Hak untuk berpartisipasi
4. Hak untuk memperoleh perlindungan
Menurut Noor Siswanto  secara lebih terinci ada sebelas hak yang dimiliki oleh anak antara lain : (1) hak untuk didaftar sejak kelahirannya, hak atas nama, memperoleh kewarganegaraan dan sejauh mungkin mengetahui dan dipelihara oleh orang tuanya ; (2) hak mempertahankan identitas ; (3) hak tidak dipisahkan dengan orang tua ; (4) hak berhubungan dengan orang tua ; (5) hak menyatakan pendapat, kemerdekaan berpikir, beragama ; (6) hak kemerdekaan berserikat dan berkumpul ; (7) hak memperoleh bantuan khusus dari negara bagi anak yang kehilangan lingkungan keluarga ; (8) hak menikmati norma kesehatan tertinggi dan hak memperoleh pendidikan ;(9) hak memperoleh pemeliharaan, perawatan serta perlindungan ; (10) hak untuk beristirahat, bersantai, bermain dan hak untuk turut serta dalam kegiatan rekreasi dan ; (11) hak untuk dilindungi dari eksploitasi ekonomi, eksploitasi seksual dan kegiatan yang bersifat pornografis serta pemakaian narkoba.
Hak-hak anak tersebut perlu diwujudkan agar tumbuh kembang anak dapat berlangsung optimal. Dengan adannya hak-hak tersebut sudah barang tentu menjadi kewajiban keluarga, masyarakat dan bangsa (termasuk didalamnya institusi pendidikan) untuk memenuhinya.
Keberhasilan bangsa ini dalam mencetak generasi yang berkwalitas

menurut Sri Mirmaning Tyas  sesungguhnya tidak dapat hanya disandarkan pada institusi pendidikan semata. Peran masyarakat luas, keluarga besar, pemerintah, swasta, dunia bisnis hingga orang tua sendiri perlu dimaksimalkan. Mendasarkan pada hak dasar anak maka hak yang paling sering diabaikan adalah hak partisipasi anak dalam menentukan arah perkembangan dirinya. Orang dewasa, guru, orang tua, pendidik seringh kali merasa lebih berhak menentukan apa yang terbaik bagi anak tanpa mempertimbangkan basis karakter anak. Sehingga yang terjadi kemudian amat banyak orang tua yang “Gagal” didik sejak kecil itu, melahirkan anak-anak yang “Gagal” seperti dirinya.
 C.Peran Orang Tua
Anak adalah individu yang unik. Banyak yang menagatkan bahwa anak adalah miniatur dari orang dewasa. Padahal mereka betulbetul unik. Mereka belum banyak memiliki sejarah masa lal. Pengalaman mereka sangat terbatas.
Di sinilah peran orang tua yang memiliki pengalaman hidup lebih banyak sangat dibutuhkan membimbing dan mendidik anaknya. Apabila dikaitkan dengan hak-hak anak, menurut Sri Sugiharti  tugas dan tanggung jawab orang tua antara lain :
1. Sejak dilahirkan mengasuh dengan kasih sayang.
2. Memelihara kesehatan anak.
3. Memberi alat-alat permainan dan kesempatan bermain.
4. Menyekolahkan anak sesuia dengan keinginan anak.
5. Memberikan pendidikan dalam keluarga, sopan santun, sosial, mental dan juga pendidikan keagamaan serta melindungi tindak kekerasan dari luar.
6. Memberikan kesempatan anak untuk mengembangkan dan berpendapat sesuai dengan usia anak.
Atas dasar itu orang tua yang bijaksana ankan mengajak anak sejak dini untuk berinteraksi denagn lingkungan sekitar. Saat itulah pendidikan karakter diberikan. Mengenal anak akan perbedaan di selilingnya dan diliatkan dalam tanggung jawab hidup sehari-hari, merupakan sarana anak untuk belajar menghargai perbedaan di sekelilingnya dan mengembangkan karakter di tengah berkembangnya masyarakat. Pada tahap ini orang tua dapat mengajarkan niali-nilai universal seperti cara menghargai orang lain, berbuat adil pada diri sendiri dan orang lain, bersedia memanfaatkan orang lain.
Bapak ibu sebagai orang tua anak, adalah contph keteladanan dan perilaku bagi anak. Oleh karena itu orang tua harus berperilaku baik, saling asih, asah dan asuh. Ibu yang secara emosional dan kejiwaan lebih dekat dengan anaknya harus mampu menjadi teladan yang baik bagi anak-anaknya baik dalam bertutur kata, bersikap maupun bertindak. Peran ibu dalam pembentukan karakter ini demikian besar, sehingga ada pepatah yang mengatakan bahwa “Wanita adalah tiang negara. Manakala wanitanya baik maka baiklah negara. Manakala wanitanya rusak, maka rusaklah negara”.
Sementara itu sang bapak sebagai kepala keluarga juga harus mampu menajdi teladan yang baik. Karena ayah yang terlibat hubungan dengan anaknya sejak awal akan mempengaruhi perkembangan kognitif, motorik, kemampuan, menolong diri sendiri, bahkan meningkatkan kemampuan yang lebih baik dari anak lain. Kedekatan dengan ayah tentunya juga akan mempengaruhi pembentukan karakter anak.
Begitu besarnya peran orang tua dalam pembentukan karakter dan tumbuh kembang anak, sudah sewajarnya apabila orang tua perlu menerapkan pola asuh yang seimbang (authoritative) pada anak, bukan pola asuh yang otoriter atau serba membolehkan (permissive).
Pola asuh yang seimbang (authoritative) akan selalu menghargai individualitas akan tetapi juga menekankan perlunya aturan dan pengaturan. Mereka dangat percaya diri dalam melakukan pengasuhan tetapi meraka sepenuhnya mengahrgai keputusan yang diambil anak, minat dan pendapat serta perbedaan kepribadiannya. Orang tua dengan pola asuh model ini, penuh dengan cinta kasih, mudah memerinci tetapi menuntut tingkah laku yang baik. Tegas dalam menjaga aturan bersedia memberi hukuman ringan tetapi dalam situasi hangat dan hubungan saling mendukung. Mereka menjelaskan semua tindakan dan hukuman yang mereka lakukan dan minta pendapat anak.
Anak dari orang tua yang demikian akan merasa tenang dan nyaman. Mereka akan menajdi paham kalau mereka disayangi tetapi sekaligus mengerti terhadap apa yang diharapkan dari orang tua. Jadi anak sejak pra sekolah akan menunjukkan sikap lebih mandiri, mampu mengontrol dirinya, biasa bersikap tegas dan suka eksplorasi. Kondisi yeng demikian itu tidak akan didapatkan anak bila orang tuanya menerapkan pola asuh otoriter atau permisif. Karena anak-anak di bawah asuhan otoriter akan menjadi pendiam, Penakut dan tidak percaya pada diri mereka sendiri. Sementara anak-anak yang diasuh dengan model permisif akan menajdi anak yang tidak mengenal aturan dan norma serta idak memiliki rasa tanggung jawab.
Dengan berkaca pada kondisi saat ini, sudah saatnya orang tua sekarang mengambil peran lebih untuk mengembangkan karakter dan memberi kesempatan untuk tumbuh dan berkembang secara optimal agar anak menjadi manusia berkualitas.
D. Kesimpulan
Keluarga adalah lingkungan yang pertama dan utama dikenal oleh anak, jadi dalam lingkungan keluargalah watak dan kepribadian anak akan dibentuk yang sekaligus akan mempengaruhi perkembangannya di masa depan.
Di mata anak, orang tu (ayah ibu) adalah figur atau contoh yang akan selalu ditiru oleh anak-anaknya. Oleh sebab itu, ayah ibu harus mampu memberi contoh yang baik pada anak-anaknya, memberi pengasuhan yang benar serta mencukupi kebutuhan-kebutuhannya dalam batasan yang wajar.
Dengan memainkan peranan yang benar dalam mendidik dan mengasuh anak, anak akan tumbuh dan berkembang secara optimal. Dan yang tidak kalah pentingnya, anak akan tumbuh menjadi anak yang berkarakter tidak mudah larut oleh budaya buruk dari luar serta menjadi anak yang berkepribadian baik sebagai aset generasi penerus bangsa di masa depan.

Senin, 13 Oktober 2014

MAKALAH ILMU SOSIAL DASAR
   
Tentang : Penduduk,masyarakat dan Kebudayaan.
Disusun oleh : Nama: Aleksander Richarson Gawa
 NPM: 10314781
Kelas: 1TA03
Fakultas: Teknik Sipil dan Perencanaan
Jurusan: Teknik Sipil
Universitas Gunadarma 2014

 KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas segala rahmat dan petunjuk serta bimbingannya sehingga makalah ini dapat saya selesaikan tepat waktunya. Makalah ini adanya pembuatan makalah ini bertujuan agar mahasiswa-mahasiswi dapat mengetahui lebih jelas tentang Ilmu Sosial Dasar. Selama beberapa hari ini kami berusaha untuk menyelesaikan makalah walaupun banyak yang kami alami, namun pada akhirnya kami dapat menyelesaikannya. Semoga makalah ini dapat berguna bagi pihak-pihak yang membutuhkan makalah ini. Namun kami masih sangat membutuhkan dorongan yang sifatnya membangun baik material maupun spiritual untuk kearah yang lebih baik, oleh karna itu kami ucapkan terima kasih atas segala dorongan yang bapak/ibu berikan.



 DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………………………… i
KATA PENGANTAR……………………………………………………………… ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………………… iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………………………………………………… 1
B. Tujuan Masalah……………………………………………………………… 1
C. Manfaat…………………………………………………………………………… 2

BAB II ISI PEMBAHASAN
A. Perkembangan Penduduk Dunia……………………………………… 2
2.1. Mahasiswa dapat menuliskan perkembangan penduduk dunia dengan menggunakan tabel…………………………………….2-7
2.2. Kebudayaan ………………………………….7-8
2.3. Kebudayaan barat …………………………………………………..9
2.4. Masyarakat .............................................................10

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan……………………………………………………………………11
B. Daftar Pustaka……………………………………………………………….11



BAB I PENDAHULUAN

 A. Latar Belakang Masalah Materi Ilmu Sosial Dasar terdiri atas masalah-masalah sosial. Untuk dapat menelaah masalah-masalah sosial, hendaknya terlebih dahulu kita dapat mengindentifikasi kenyataan-kenyataan sosial dan memahami sejumlah konsep sosial tertentu. Sehingga dengan demikian bahan pelajaran Ilmu Sosial Dasar dapat dibedakan atas tiga golongan yaitu, • Kenyataan-kenyataan sosial tersebut sering ditanggapi secara berbeda oleh para ahli ilmu-ilmu sosial, karena adanya perbedaan latar belakang disiplin ilmu atau sudut pandangannya. Dalam Ilmu Sosial Dasar kita menggunakan pendekatan interdisiplin/multidisiplin. • Konsep-konsep sosial atau pengertian-pengertian tentang kenyataan-kenyataan sosial dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja yang sangat diperlukan untuk mempelajari masalah-masalah sosial yang dibahas dalam Ilmu Pengetahuan Sosial. Sebagai contoh dari konsep dasar semacam itu misalnya konsep “keanekaragaman” dan kosep “Kesatuan sosial”. Bertolak dari kedua konsep tersebut di atas, maka dapat kita pahami dan sadari bahwa di dalam masyarakat selalu terdapat : • Masalah-masalah sosial yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan-kenyataan sosial yang antara satu dengan lainnya saling berkaitan.


 B. Tujuan Masalah Mempelajari Ilmu Sosial Dasar dalam perkuliahan bertujuan untuk mempelajari dan memahami adanya : 1. Berbagai masalah kependudukan dalam hubungannya dengan perkembangan masyarakat dan kebudayaan. 2. Masalah individu, keluarga dan masyarakat. 3. Masalah pemuda dan sosialisasi. 4. Masalah hubungan antara warga negara dan negara. 5. Masalah pelapisan sosial dan kesamaan derajat. 6. Masalah masyarakat perkotaan dan masyarakat pedesaan. 7. Masalah pertentangan-pertentangan sosial dan integrasi. 8. Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.


 1. C. Manfaat Ilmu Sosial dasar Memahami Ilmu Sosial Dasar bertujuan untuk: 1. Mmahami Persamaaan dan perbedaan pola pemikiran dan pola tingkah laku baik secara individual atau kelompok atau golongan 2. Memahami Persamaan dan perbedaan kepentingan 

 BAB II ISI PEMBAHASAN


A. Perkembangan Penduduk Dunia
2.1 Mahasiswa dapat menuliskan perkembangan penduduk dunia dengan menggunakan tabel.

Pertumbuhan penduduk adalah Perubahan populasi sewaktu-waktu. yang dapat dihitung dengan adanya perubahan dalam setiap individu
No Nama Negara Jumlah penduduk
1 RRC 1.306.313.812 jiwa
2 India 1.103.600.000 jiwa
3 Amerika Serikat 298.186.698 jiwa
4 Indonesia 241.973.879 jiwa

Mahasiswa dapat menuliskan penggandaan penduduk dunia dengan meggunakan table. Penggandaan penduduk adalah perubahan populasi atau jumlah kehidupan yang dibarengi dengan angka jumlah penduduk ada peningkatan maupun penurunan setiap 6 tahun sekali seperti yang saya tuliskan tabel dibawah ini.

Perkiraan penduduk dunia per 6 tahun:
1. 200 juta thn 1992
2. 650 juta thn 1998
3. 500 juta thn 2004
4. 1 milyar thn 2010

-Mahasiswa dapat menyebutkan faktor-faktor demografi yang mempengaruhi penggadaan penduduk. pada tabel penggandaan penduduk dunia diatas dapat didefinisikan bahwa jumlah kehidupan didunia setiap 6 tahun sekali ada peningkatan maupun penurunan. faktor tersebut ialah:

1. banyaknya angka kematian 2. kelahiran 3. migrasi Mahasiswa dapat menuliskan rumus tingakt kematian yang kasar. Tingkat kematian kasar adalah tingkat kematian yang tidak dapat kita perkirakan setiap pertahunnya. rumus tingkat kematian kasar : CDRD = Jumlah kematian CDR = jumlah kematian /(dibagi) Jumlah penduduk pertahun x(dikalikan) 1000 Mahasiswa dapat menuliskan tingkat rumus kematian khusus. tingkat kematian khusus adalah suatu aspek yang menjelaskan usia,jenis kelamin,pendidikan,pekerjaan. rumus tingkat kematian khusus ASDRi = Di /(dibagi) Mi x(diklikan) 1000 Mahasiswa dapat menuliskan angka kelahhiran. Angka kelahiran di Indonesia terjadi sangat pesat tidak seimbang dengan jumlah kematian yang terjadi. Angka kelahiran tersebut dapat dijabarkan dengan fertilitas atau yang seringkita kenal dengan sebutan pengukuran kelahiran hidup.

Pengukuran fertilitas terjadi karena disebabkan oleh beberapa alasan sebagai berikut :
1. Sangat sulitnya memperoleh angka statistic lahir hidup karena banyak sekali bayi-bayi yang meninggal setelah adan sesaat melahirkan. 2. Wanita tua sudah tidak bisa melahirkan dan walupun terjadi semua itu sangat kecil kemungkinannnya untuk mendapatkan seorang anak. 3. Pengukuran fertilasi akan melibatkan satu orang saja, karena tidak semua wanita mempunyai kemungkinan untuk melakukannya denagn dibarengi tingkat kesuburan wanita tersebut.

3. Angka kelahiran tersebut dapat dirumuskan : CBR = Jumlah lahir hidup/(dibagi)Jumlah penduduk pd pertengahan thn x(dikalikan) 1000. mahasiswa dapat menjelaskan pengertian migrasi. Menurut saya migrasi adalah perpindahan penduduk dari daerah/desa ke kota. Migrasi terjadi karena penduduk tersebut melihat keadaan lingkungan mereka yang kurang mguntungkan untuk melanjutkan hidupnya. Akibatnya, sulitnya mencari mata pencaharian atau nafkah, persediaan suber daya alam untuk menghidupi keluarganya dan itulah sebab dan akibatnya mereka melakukan migrasi ke kota. mahasiswa dapat menyebutkan macam-macam migrasi.

Macam-macam migrasi ada dua yaitu :
1. Emigrasi 2. Imigrasi 3. Transmigrasi 4. Urbanisasi Mahasiswa dapat menyebutkan proses migrasi. Migrasi ini adalah merupakan akibat dari keadaan lingknagan alam yang kurang menguntungkan. Sebaga akibat dan keadaan alam yang kurang menguntungkan menimbulkan terbatasnya sunber daya yang mendukung penduduk di daerah tersebut. Langkah-langkah seseorang melakukan migrasi karena mengetahui lebih dahulu factor-faktor seperti:

1. Persediaan sumber daya alam 2. Lingkungan social budaya 3. Potensi ekonomi 4. Alat masa depan yang mengguntungkan Selain memikirkan faktor-faktor kepindahan mereka juga memikirkan rintangan yang dihadapi selama proses migrasi. Model kaitan mekanisme migrasi dari lee: 0+0-0+0 0-0-0+0- 0-0+0-0- -0+0+0-0+ +0-0-0-0 0-0+0-0+ 0-0+0-0 0-0-0+0 

Arah Sasaran Dengan adanya intervening obstacles (rintangan antara) maka timbul dua proses migrasi yakni : 1. migrasi bertahan 2. migrasi langsung Mahasiswa dapat menjelaskan akibat migrasi Akaibat migrasi dapat disebutkan karena adanya faktor seperti dibawah ini: 1. Urbanisasi menururut saya adalah seorang yang migrasi dari desa ke kota. Walaupun urutannya sangat kecil, namun dapat mempengaruhi pola distribusi penduduk secara keseluruhan.

2. migrasi interregional di Indonesia kebanyakan dilaksanakan oleh mereka yang berumur produktif dan kreatifitas tinggi. Hal tersebut memungkinkan tingginya angka pertumbuhan penduduk serta tingkat laju pembangunan di luar jawa.

3. migrasi antar Negara di Indonesia adalah sangat kecil dari hasil sensus penduduk pada tahun 1971 sampai 1980 migrasi masuk hanya ada 0.61% dan migrasi ke luar hanya sebesar 0.57% per tahun. Mahasiswa dapat menyebbutkan 3 jenis struktur penduduk jenis-jenis struktur penduduk : • Struktur penduduk muda adalah apabila suatu wilayah atau Negara sebagian besar penduduknya muda struktur ini dimulai dengan umur 0-14 tahun

• Struktur penduduk dewasa adalah apabila suatu wilayah atau Negara sebagian besar penduduknya dewasa struktur ini dimulai dengan 15-64 tahun • Struktur penduduk tua adalah apabila suatu wilayah atau Negara sebagian besar penduduknya tua tidak terdaftar lagi struktur ini dimulai dari 65 tahu keatas/senja Menuliskan bentuk piramida penduduk Stasioner muda, tua

1. Piramida Penduduk Muda Piramida ini menggambarkan komposisi penduduk dalam pertumbuhan dan sedang berkembang. Jumlah angka kelahiran lebih besar dari pada jumlah kematian, Bentuk umum seperti ini kita sering temui pada Negara-negara maju seperti : india,brazilia,Indonesia.

2. Piramida Stasioner Piramida ini menggambarkan keadaan penduduk yang tetap sebab tingkat kematian rendah dan tingkat kelahiran tidak begitu tinggi. Bentuk umum seperti ini kita sering temui pada Negara-negara maju seperti : swedia,belanda,skandinavia.

Mahasiswa dapat menuliskan bentuk piramida penduduk stasioner, muda, tua. Bentuk Piramida penduduk stasioner: 75- 70 – 74 65 – 69 55 – 59 50 – 54 45 – 49 40 – 44 35 – 39 30 – 34 10 25 – 29 20 – 24 15 – 19 10 – 14 5 – 9 0 – 4 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 0 1 2 3 4 5 6 8 9 10 • Bentuk Piramida penduduk muda: 75 – 70 – 74 65 – 69 55 – 59 50 – 54 45 – 49 40 – 44 35 – 39 30 – 34 25 – 29 20 – 24 15 – 19 10 – 14 5 – 9 0 – 4 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 6.

Bentuk Piramida penduduk Tua Piramida ini menggambarkan adanya penurunan tingkat kelahiran yang sangat pesan dan tingkat kematian kecil sekali. Apabila angka kelahiran jenis kelamin pria besar, maka suatu Negara bisa kekurangan penduduk. negara yang bentuk piramida penduduknya seperti ini adalah jerman, inggris, belgia, perancis. 75 – 70 – 74 65 – 69 55 – 59 50 – 54 45 – 49 40 – 44 35 – 39 30 – 34 25 – 29 20 – 24 15 – 19 10 – 14 5 – 9 0 – 4 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian rasio ketergantungan: Rasio ketergantungan adalah suatu angka yang menunjukkan perbandingan jumlah penduduk golongan umur yang sudah menghasilka dan yang belum menghasilkan atau kata lain produktif kerja lagi dengan jumlahpenduduk golongan umur produktif kerja. Dan biasanya dinyatakan dalam jenis persen.


 2.2 Kebudayaan Mahasiswa dapat menjelaskan pertumbuhan dan perkembangan kebudayaan di Indonesia Pada zaman batu dan zaman logam upaya menelusuri sejarah peradaban bangsa Indonesia,sungguh berliku-liku dan memerlukan waktu pembahasan yang sangt panjang. Berdasarkan pendapat-pendapat ahli prehistoric,ternyata bahw zaman batu itupun terbagi dalam : – Zaman batu tua (palaeolithikum) – Zaman batu muda (neolithikum) Alat-alat batu pada zaman batu tua, baik bentuk ataupun permukaan peralatan masih kasar misalnya kapak genggam. Kapak genggam sebelumnya kita kenal dari eropa, afrika, asia tengah sampai ke india, tapi kapak genggam semacam ini tidak didapati orang di asia tenggara. 7. Pada zaman batu muda (neolitikum) benar-benar membawa revolusi dalam kehidupan manusia. Mereka mulai hidup menetap, membuat rumah. Membentuk kelompok masyarakat desa.bertani dan berternak untuk dapat memenuhhi kebutuhan hidup. Pada zaman batu muda ini telah mengenal dan memiliki kepandaian mencairkan logam dari biji besi. Dan menuangkan ke dalam cetakan dan di dinginkan.oleh karena itu merekan dapat membuat aneka ragam senjata berburu dan berperang serta alat = alat lain yang mereka perlukan.

Mahasiswa dapat menjelaskan kebudayaan hindu ,budha dan islam

 1. Kebudayaan Hindu dan Budha. Pada ke-3 dan ke-4 agama Hindu masuk ke Indonesia, khususnya pulau jawa. Hindu yang berasal dari india itu berlangsung luwes dan mantap. Pada abad ke-5, ajaran budha masuk ke Indonesia, khusussnya ke sekitar pulau jawa.Agamabudha dapat dikatakan berpandanagn lebih maju dari pada Hinduisme, sebab budha tidak menghendaki adanya kasta-kasta dalam kehidupan atu masyarakatnya. `Dengan demikian,kedua agama tersebut khususnya di pulau jawa tumbuh dan berkembang berdampingann secara damai. Baik penganut hindu maupun budha melhirkan karya-karya budaya yang bernilai tinggi dalam seni bangunan atau arsitektur. Relief-relief yang diabadikan dalam candi –candi di jawa tengah ataupun jawa timur. Candi-candi tersebut adalah Borobudur, prambanan, mendut, kalasan, badut, kidal, jago, singosari, dan disekitarnya. Antara jawa tengah dan jawa timur. Dapat disimpulkan bahwa ajaran atau agama Hindu dan Budha cukup berkembang di daerah jawa.

2. Kebudayaan Islam Pada abad ke-15 dan 16, agama Islam telah berkembang di Indonesia. Oleh para pemuka-pemuka atau tokoh-tokoh Islam yang sering kita dengar dengan sebutan Wali Songo. Titik sentral penyebaran agama Islam pada abad itu berada di pulau Jawa. Sebenarnya agama Islam masuk ke Indonesia. Khhususnya kepulau jawa sebelum abad ke-11 Sudah ada wanita Islam yang dimakam kan di kota Gresik. Masuknya agama Islam ke Indonesia, berlangsung secara damai da tentram tanpa ada yang syirik ayaupun dendam. Hal ini disebabkan karena Islam dimasukan ke Indonesia tidak dengan secara paksa. Melainkan dengan cara baik-baik. Disamping itu disebabkan oleh sikaf toleransi yang dimiliki bangsa kita.


2.3 Kebudayaan barat Mahasiswa dapat menjelaskan kebudayaan barat

Menurut saya, kebudayaan barat di Indonesia memberikan warna terhadap corak lain dari kebudayaan dan kepribadian bangsa Indonesia. Awal kebudayaan barat masuk ke Negara tercinta republic Indonesia ketika kaum kolonilisme atau yang kita sering dengar dengan sebutan penjajah masuk ke Indonesia, terutama bangsa belanda yang pernah menjajah Negara kita ini. Kebudayaan barat seperti belanda mulai menguasai perdagangan di Indonesia. Berlanjut denag banyaknya pemerintahan colonials belanda, di kota-kota provinsi, dan munculnya bangunan dengan gaya arsitektur barat. Dalam kurun waktu itu juga, kota-kota pusat pemerintahan Indonesia semuanya dikuasai oleh belanda. Itu sebabnya mengapa adanya kebudayaan barat dinegeri kita ini.


 A.Definisi Masyarakat Dalam Bahasa Inggris disebut Society, asal katanya Socius yang berarti “Kawan”. Kata “ masyarakat” berasal dari bahasa Arab, yaitu Syiek, artinya “bergaul”. Adanya saling bergaul ini tentu karena ada bentuk-bentuk akhiran hidup. Yang bukan disebabkan oleh manusia sebagai pribadi melainkan oleh unsur-unsur kekuatan lain dalam lingkungan sosial yang merupakan kesatuan.

B.Masyarakat Pedesaan (masyarakat tradisional) a. Pengertian desa/ pedesaan Yang dimaksud dengan desa menurut Sutardjo Kartodikusuma mengemukakan sebagai berikut: Desa adalah suatu kesatuan hukum dimana bertempat tinggal suatu masyarakat pemerintahan tersendiri.

Menurut Bintaro, desa merupakan perwujudan atau kesatuan geografi,sosial,ekonomi,politik dan kultur yang terdapat ditempat itu (suatu daerah), dalam hubungan dan pengaruhnya secara timbal balik dengan daerah lain.

Sedangkan menurut Paul H. Landis : Desa adalah penduduknya kurang dari 2.500 jiwa. Dengan ciri-ciri sebagai berikut:
1. Mempunyai pergaulan hidup yang saling kenal mengenal antara ribuan jiwa. 2. Ada pertalian perasaan yang sama tentang kesukaan terhadap kebiasaan 3. Cara berusaha (ekonomi)adalah agraris yang paling umum yang sangat dipengaruhi alam seperti: iklim, keadaan alam,kekayaan alam,sedangkan pekerjaan yang bukan agraris bersifat sambilan. Dalam kamus sosiologi kata tradisional dari bahasa Inggris, Tradition artinya Adat istiadat dan kepercayaan yang turun temurun dipelihara, dan ada beberapa pendapat yang ditinjau dari berbagai segi bahwa, pengertian desa itu sendiri mengandung kompleksitas yang saling berkaitan satu sama lain diantara unsur-unsurnya yang sebenarnya desa masih dianggap sebagai standar dan pemelihara sistem kehidupan bermasyarakat dan kebudayaan asli seperti tolong menolong,keguyuban,persaudaraan,gotong royong,kepribadian dalam berpakaian,adat istiadat,kesenian kehidupan moral susila dan lain-lain yang mempunyai ciri yang jelas.

C.Masyarakat Perkotaan
 a. Pengertian Kota Seperti halnya desa, kota juga mempunyai pengertian yang bermacam-macam seperti pendapat beberapa ahli berikut ini:

i. Wirth Kota adalah suatu pemilihan yang cukup besar, padat dan permanen, dihuni oleh orang-orang yang heterogen kedudukan sosialnya.

ii. Max Webber Kota menurutnya, apabila penghuni setempatnya dapat memenuhi sebagian besar kebutuhan ekonominya dipasar lokal.


 iii. Dwigth Sanderson Kota ialah tempat yang berpenduduk sepuluh ribu orang atau lebih. 






 BAB III PENUTUP



A. Kesimpulan Masalah sosial muncul sejak peradaban manusia karena dianggap mengganggu kesejahteraan hidup. Dan membuat masyarakat untuk mengedintifikasi, menganalisa cara untuk mengatasinya. ISD menyajikan pemahaman mengenai hakikat manusia sebagai makhluk sosial dan masalahnya dengan menggunakan kerangka pendekatan. Dengan menggunakan kacamata obyektif berarti, konsep dan teori yang berhubungan dengan hakikat manusia dan masalahnya telah dikembangkan dalam ilmu sosial dan digunakan. Sedangkan menurut kacamata subyektif masalah yang dibahas akan dikaji menurut perspektif masyarakat yang bersangkutan.





B. Daftar Pustaka

http://missevi.wordpress.com/2010/08/14/struktur-penduduk/

http://massofa.wordpress.com/2008/10/21/pengertian-tujuan-dan-ruang-lingkup-ilmu-budaya-dasar/

http://www.bukupr.com/2011/09/perpindahan-penduduk-migrasi-imigrasi

http://peperonity.com/go/sites/mview/cherry-cutegirlz/25309788/25330843

http://herrysoer91.blogspot.com/2010/11/penduduk-kebudayaan-dan-masyarakat.html

http://spistai.blogspot.com/2009/03/sejarah-kedatangan-islam-di-indonesia.html

http://abenknst.blogspot.com/2010/06/pengertian-dan-ruang-lingkup-ilmu.html

en.wikipedia.org/wiki/Population_pyramid http://translate.google.co.id/translate?

hl=id&langpair=en|id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Population_pyramid

http://id.wikipedia.org/wiki/Penduduk http://kasihdalamkata.blogspot.com